Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengendalian Pandemi Jadi Fokus, Kemenkes: Jangan Dulu Bicara Masuk Fase Endemi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan saat ini belum saatnya berbicara tentang endemi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pengendalian Pandemi Jadi Fokus, Kemenkes: Jangan Dulu Bicara Masuk Fase Endemi
Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan saat ini belum saatnya berbicara tentang memasuki fase endemi Covid-19.

Nadia menyebut fase saat ini berfokus pada pengendalian pandemi Covid-19.

"Kita jangan bicara dulu deh masuk fase endemi, sekarang fasenya bagaimana pandemi ini bisa terkendali," ungkap Nadia dalam keterangan pers Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia, Selasa (1/3/2022).

Nadia mengungkapkan, sebelum menyatakan Covid-19 di Indonesia sebagai endemi, terlebih dahulu akan memasuki fase pra-endemi.

"Penting adalah bagaimana laju penularan terus ditekan dalam kurun waktu tertentu."

"Kemarin sempat kurang dari 1 penularannya pada September Oktober November Desember 2021, kemudian ada varian baru," ungkapnya.

Baca juga: Apa Itu Endemi? Ini Arti serta Perbedaannya dengan Epidemi dan Pandemi

Vaksinasi Jadi Kunci

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Nadia menyebut Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi varian baru agar tidak menjadi potensi permasalahan ke depan.

"Kuncinya selain terus menekan laju penularan, yaitu vaksinasi kunci utamanya untuk segera memberi proteksi."

"Tidak hanya pada level individu, tapi pada level komunitas," ujarnya.

Cakupan vaksinasi yang luas dan memiliki efikasi tinggi, dibutuhkan untuk keluar dari pandemi Covid-19.

"Maka (vaksinasi) booster kita lakukan terutama pada masyarakat rentan," ungkap Nadia.

Baca juga: Ketua DPR Puan Minta TNI-Polri Bantu Kawal Pemulihan Ekonomi dan Sosial Akibat Pandemi Covid-19

10 Juta Orang Sudah Disuntik Booster

Diketahui, Indonesia menargetkan penerima vaksin Covid-19 sebanyak 208.265.720 orang.

Dilansir laman vaksin.kemkes.go.id, dosis vaksin pertama telah diterima 190.976.834 orang, hingga Selasa (1/3/2022) pukul 12.00 WIB.

Angka ini mencapai 91,70 persen dari target.

Sedangkan dosis lengkap atau dosis kedua sudah diterima 144.505.806 orang, mencapai 69,39 persen target.

Sementara vaksin dosis ketiga atau vaksin booster telah diterima 10.214.605 orang atau mencapai 4,90 persen.

Binda Kalteng menggelar vaksinasi Covid-19, beberapa waktu lalu.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. (ist)

Rincian Capaian Vaksinasi Covid-19

Tenaga Kesehatan (Target 1.468.764)

- Dosis 1 : 2.010.642
- Dosis 2 : 1.944.157
- Dosis 3 : 1.380.687

Baca juga: 6 Kondisi Anak Boleh Tunda Vaksinasi Covid-19

Lanjut Usia (Target 21.553.118)

- Dosis 1 : 16.213.452
- Dosis 2 : 11.647.693
- Dosis 3 : 1.384.428

Masyarakat Rentan dan Umum (Target 141.211.181)

- Dosis 1 : 108.344.063
- Dosis 2 : 81.212.224
- Dosis 3 : 6.786.552

Baca juga: Enam Jenis Vaksin Booster yang Digunakan di Indonesia, Terbaru Ada Sinopharm

Usia 12-17 tahun (Target 26.705.490)

- Dosis 1 : 24.684.882
- Dosis 2 : 20.070.743
- Dosis 3 : 24.122

Baca juga: Pengertian Endemi dan Hubungannya dengan COVID-19, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Anak Usia 6-11 tahun (Target 26.400.300)

- Dosis 1 : 18.634.711
- Dosis 2 : 10.970.608
- Dosis 3 : 2

Selengkapnya, klik vaksin.kemkes.go.id.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Berita terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas