CDC AS Perkirakan 140 Juta Kasus Covid-19 Di AS, Hampir Dua Kali Lipat Jumlah yang Dilaporkan
Studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan lebih dari tiga dari lima orang Amerika terinfeksi covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, GEORGIA - Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah menemukan bahwa lebih dari tiga dari lima orang Amerika telah terinfeksi SARS-CoV-2.
Perlu diketahui, SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Sementara angka penderita Covid-19 yang diperkirakan CDC AS mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan secara resmi.
Baca juga: CDC Tambahkan Destinasi Wisata Malaysia dalam Daftar Tujuan Berisiko Tinggi
Baca juga: Kasus Infeksi Covid-19 Melandai, CDC AS Turunkan Level Peringatan untuk Kapal Pesiar
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (2/3/2022), informasi tersebut berasal dari survei seroprevalensi antibodi yang diinduksi infeksi oleh badan kesehatan federal AS, yang didasarkan pada tes darah yang dikumpulkan di seluruh negeri.
Pembaharuan terbaru ini diposting pada 25 Februari lalu, namun hanya mencakup data hingga akhir Januari 2022 saja, saat AS melaporkan rata-rata sekitar setengah juta kasus baru per hari.
Ini menunjukkan bahwa jumlahnya kemungkinan bahkan lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Menurut perkiraan CDC, berdasarkan hasil tes tersebut, 140 juta orang Amerika disebut telah mengalami Covid-19, jumlahnya mencapai 43 persen dari populasi AS.
Selain itu, 58 persen anak di bawah usia 17 tahun menunjukkan antibodi SARS-CoV-2, ini mengindikasikan bahwa sebagian besar remaja AS telah terinfeksi penyakit tersebut.
Angka-angka ini sangat kontras dengan jumlah kasus resmi yang didasarkan pada tes positif Covid-19 yang dihitung.
Menurut kumpulan data itu, AS hanya melihat 78,7 juta kasus virus pernafasan yang sangat menular.
Namun, data menjadi lebih menarik saat tingkat infeksi menurun pada kelompok usia yang lebih tua, dengan hanya 37 persen dari mereka yang berusia antara 50 hingga 64 telah memiliki virus itu, dibandingkan dengan 23 persen pada mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Kendati demikian, dua kelompok usia tersebut secara bersamaan menyumbang 92 persen dari semua kasus kematian akibat Covid-19 di AS, meskipun tingkat infeksi mereka lebih rendah.
Orang yang berusia antara 50 hingga 64 tahun menyumbang 18,5 persen kematian, sedangkan mereka yang berusia di atas 65 tahun menyumbang 73,5 persen kematian.
Awal bulan ini, Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington di Seattle menghitung bahwa 73 persen populasi AS kebal terhadap varian Omicron, varian yang sangat menular dari virus tersebut.
Mereka memperkirakan pada Maret mendatang angka itu bisa mencapai 80 persen.
Menurut data yang dimiliki CDC AS, 945.688 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19, namun jumlah itu masih terlalu rendah.
Karena sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di The Economist menemukan bahwa kematian berlebih di seluruh dunia selama pandemi adalah antara dua dan empat kali lipat dari 5,5 juta kematian yang tercatat secara resmi.