Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 30.148 Kasus Corona 8 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat, Jawa Timur Urutan Ketiga

Inilah update informasi sebaran konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Selasa (8/3/2022).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Sebaran 30.148 Kasus Corona 8 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat, Jawa Timur Urutan Ketiga
Freepik
Update Covid-19 Indonesia: Sebaran 30.148 Kasus Corona 8 Maret 2022. 

- NUSA TENGGARA BARAT 45

- MALUKU 6

Baca juga: Angka BOR Covid-19 di 3 Provinsi Luar Jawa-Bali Masih Cenderung Tinggi

Wamenkes: Secara Nasional Angka Kasus Covid-19 Mulai Turun

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, situasi kasus Covid-19 secara nasional mulai menurun.

Selain itu, angka reproduction rate atau laju penularan virus juga menurun di lima pulau besar.

"Saat ini menunjukkan bahwa tren kasus secara nasional sudah mulai menurun, angka reproduction rate sudah menurun di setiap pulau besar di Indonesia," kata Dante dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3/2022).

Meski demikian, ada 5 provinsi yang trennya masih sedikit meningkat yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara.

Berita Rekomendasi

Hal ini berdampak pada jumlah perawatan nasional di rumah sakit.

Baca juga: Luhut: Jabodetabek dan Surabaya Raya Masuk PPKM Level 2, Sebut Kasus Harian Covid-19 Menurun

Dante menuturkan mengatakan 60 persen yang dirawat saat ini tidak bergejala atau gejala ringan.

"Jadi sebenarnya sebagian besar kasus yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawatan secara klinis medis," kata dia.

Lebih jauh ia mengatakan, 50 persen kematian di beberapa rumah sakit disebabkan karena pasien Covid-19 memiliki komorbid berat seperti diabetes, hipertensi, dan gagal jantung.

Selain itu, 50 persen pasien yang meninggal dengan komobid tersebut berusia lanjut atau lansia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Jadi tidak semuanya pasien meninggal karena Covid-19 tetapi ada juga yang meninggal dengan Covid-19," ungkap mantan dokter kepresidenan ini.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas