Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Per 9 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak Catat 119.205 Kasus Aktif

Simak data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Rabu (9/3/2022).

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Per 9 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak Catat 119.205 Kasus Aktif
Financial Express
Ilustrasi Covid-19 - Simak data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Rabu (9/3/2022). 

32. Gorontalo: 847 

33.Maluku Utara: 825

34. Maluku: 237

Baca juga: Cita Citata Dipaksa Manggung Saat Masih Positif Covid-19, Bayangkan Jika Dituruti Bisa Sebar Virus

Update Perkembangan Covid: 50% Kematian karena Komorbid

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyebut separuh dari jumlah data pasien meninggal dunia merupakan pasien berkomorbid.

"(Sebanyak) 50 persen kematian di beberapa rumah sakit disebabkan karena pasien dengan Covid-19 yang mengalami komorbid berat sebelumnya."

"Separuh yang meninggal dengan komorbid tersebut terutama berusia lansia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap."

Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia Masih Tinggi, Pemerintah Diminta Tak Buru-buru Ubah Pandemi ke Endemi

Berita Rekomendasi

"Jadi tidak semua yang pasien meninggal karena Covid-19, tetapi juga ada yang meninggal karena Covid-19," jelas Dante dalam ratas Evaluasi PPKM yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan mayoritas kasus meninggal tersebut adalah lansia dengan komorbid berupa penyakit diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal.

Untuk itu, demi menekan angka kematian akibat Covid-19, Dante mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap.

Bahkan jika memungkinkan, masyarakat diminta untuk mengikuti vaksinasi booster.

"Vaksinasi terus kita kejar. Saat ini sudah mencapai lebih dari 54 persen penduduk di Indonesia sudah menerima vaksinasi lengkap."

"Kebijakan vaksinasi booster yang kita sudah revisi yang tadinya 6 bulan setelah vaksinasi kedua, sekarang sudah di revisi menjadi 3 bulan sesudah vaksinasi kedua."

Baca juga: Luhut: Jabodetabek dan Surabaya Raya Masuk PPKM Level 2, Sebut Kasus Harian Covid-19 Menurun

"(Sehingga dengan adanya vaksinasi booster) diharapkan bisa mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat," kata Dante.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas