Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 26.336 Kasus Corona 9 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi 5.578 Kasus, Disusul Jakarta 3.872

Inilah update informasi sebaran konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Rabu (9/3/2022).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Sebaran 26.336 Kasus Corona 9 Maret 2022: Jawa Barat Tertinggi 5.578 Kasus, Disusul Jakarta 3.872
Freepik
Update Covid-19 Indonesia: Sebaran 26.336 Kasus Corona 9 Maret 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah update informasi sebaran konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Rabu (9/3/2022).

Pada hari Rabu, tercatat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 26.336 pasien.

Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah angka pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 pada hari sebelumnya, yakni 30.148 orang.

Dengan tambahan angka positif berjumlah 26.336 orang, maka total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif akibat virus corona pada hari Rabu menjadi 5.826.589 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 9 Maret 2022: Tambah 26.336, Total 5.826.589 Kasus

Dari data Satgas Covid-19, wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kasus konfirmasi positif tertinggi dengan mencatatkan 5.578 orang.

Jumlah penambahan harian di wilayah ini mengalami penurunan daripada hari sebelumnya, yakni 7.194 orang.

Provinsi selanjutnya penyumbang konfirmasi positif Covid-19 yakni Provinsi DKI Jakarta dengan 3.872 orang, jumlah ini naik dari sebelumnya sebanyak 3.569 orang.

Berita Rekomendasi

Provinsi ketiga yakni Jawa Tengah yang mencatatkan 3.126 orang, sedangkan posisi keempat ada Jawa Timur dengan 2.245 orang.

Urutan kelima adalah Provinsi DI Yogyakarta dengan jumlah korban sebanyak 1.474 orang.

Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 9 Maret 2022: Tambah 26.336 Positif, 31.705 Sembuh, 304 Meninggal

Berikut rincian data sebaran jumlah konfirmasi positif Covid-19 dari Satgas Covid-19, Rabu (9/3/2022):

- JAWA BARAT 5.578

- DKI JAKARTA 3.872

- JAWA TENGAH 3.126

- JAWA TIMUR 2.245

- DI YOGYAKARTA 1.474

- NUSA TENGGARA TIMUR 1.205

- BANTEN 1.127

Baca juga: Berikut Penyebab Gagal Ginjal Dapat Memperburuk Kondisi Pasien Covid-19

- KALIMANTAN TIMUR 1.029

- SUMATERA UTARA 686

- KALIMANTAN BARAT 558

- BANGKA BELITUNG 550

- SULAWESI TENGAH 479

- LAMPUNG 472

- KALIMANTAN UTARA 464

Baca juga: Aturan dan Ketentuan Terbaru Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19

- RIAU 444

- SULAWESI SELATAN 439

- KEPULAUAN RIAU 366

- JAMBI 294

- SUMATERA BARAT 282

- SUMATERA SELATAN 232

- ACEH 202

Baca juga: Surat Negatif Covid-19 Tak Lagi Dibutuhkan, Lokasi Tes PCR-Antigen Langsung Sepi

- KALIMANTAN TENGAH 187

- BALI 154

- SULAWESI UTARA 138

- KALIMANTAN SELATAN 130

- BENGKULU 113

- SULAWESI BARAT 111

- PAPUA 98

Baca juga: Update Covid-19 Global 9 Maret 2022: Kasus Baru di Seluruh Dunia Tercatat 1.542.442

- PAPUA BARAT 84

- SULAWESI TENGGARA 71 181 0

- GORONTALO 44

- NUSA TENGGARA BARAT 41

- MALUKU UTARA 33

- MALUKU 8

Baca juga: Satgas Covid-19: Kasus Positif Covid-19, Tapi Angka Kematian Masih Meningkat

Jubir Covid-19: Penetapan Status Endemi Otoritas WHO

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, penetapan status endemi merupakan otoritas badan kesehatan dunia (WHO).

Hal ini karena untuk merubah pandemi yang berdampak pada banyak negara diperlukan perbaikan kondisi kasus secara global.

"Ke depannya semoga masyarakat dunia semakin baik beradaptasi hidup berdampingan dengan Covid-19," jelas dalam konferensi pers, Selasa (8/3/2022).

Istilah endemi belakangan akrab di tengah masyarakat.

Endemi merupakan kondisi untuk menggambarkan keberadaan sebuah penyakit yang cenderung terkendali karena jumlah kasus yang rendah secara konsisten, dengan luas daerah terdampak dan durasi yang beragam di tiap daerah.

"Saat berada dalam kondisi endemi, dapat diindikasikan dari jumlah kasus dan kematian yang rendah bahkan 0 dalam jangka waktu tertentu. Dan kondisi ini hanya dapat tercapai jika masyarakat secara kolektif menjalankan pengendalian Covid-19 dengan optimal," kata dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas