Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspadai Croup pada Anak Akibat Terinfeksi Omicron, Ketahui Tanda Kapan Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Omicron diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menyerang saluran udara bagian atas. Tapi jangan anggap sepele, terutama pada anak-anak.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Waspadai Croup pada Anak Akibat Terinfeksi Omicron, Ketahui Tanda Kapan Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Shutterstock
Ilustrasi anak bermain 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus SARS-CoV-2 varian Omicron dianggap tidak terlalu berat dan sangat sedikit menyerang alat pernapasan bagian bawah seperti paru-paru.

Varian Omicron memang diidentifikasi menunjukkan kecenderungan untuk saluran udara bagian atas.

Namun jangan dianggap sepele karena gangguan pernapasan atas tidak selalu bersifat ringan. Terutama pada anak-anak.

Saluran pernapasan bagian atas yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa. 

Sehingga, dapat menyebabkan peradangan saluran napas subglotis karena diinduksi oleh virus dan disebut Laringotrakeobronkitis atau croup.

Croup secara klasik ditandai dengan "batuk menggonggong" yang tiba-tiba. Lalu adanya stridor inspirasi atau gangguan pernapasan. Dan Croup yang terjadi pada anak saat ini dikaitkan dengan adanya Covid-19.

Baca juga: Pakar Sebut Covid-19 Varian Omicron Siluman Perlu Diwaspadai, Warga Diminta Segera Vaksinasi

BERITA REKOMENDASI

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman gejala khas Croup adalah batuk keras dan umumnya terjadi di malam hari. Suara nafas terdengar kasar dan ada cairan hasil peradangan yang menyumbat saluran pernapasan.

"Terutama anak bawah 1 tahun. Anatomi pernapasan belum sempurna sehingga menimbulkan sesak. Dan itu menyebabkan banyak kematian," ungkap Dicky pada Tribunnews, Kamis (17/3/2022).

Sebenarnya, Croup tidak hanya disebabkan oleh Covid-19 saja. Namun bisa pula diakibatkan oleh semua virus yang menyerang saluran pernapasan. 

Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron (Shutterstock)

"Omicron memang punya kemungkinan kecil ke paru-paru dibandingkan Delta. Tapi di saluran nafas atas, celakanya pada anak anak, berakibat fatal. Apa lagi di bawah satu tahun," tegasnya 

Pada orang dewasa, sebagian besar tidak berakibat parah jika saluran pernapasan bagian atas yang diserang oleh virus Omicron. 

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Satgas: Indonesia Berhasil Lewati Puncak Omicron


Namun pada anak-anak, kata Dicky, berdasarkan data, di Amerika lima kali lipat bisa lebih fatal dari varian Delta. Dan ini disebut viral croup yang sering muncul pada anak-anak.

"Dan ini menjadi pengingat gak bisa diangap enteng. Jika nafas anak sudah sesak, atau terdengar siulan itu berarti saluran makin menyempit, jadi harus segera dibawa ke rumah sakit," papar Dicky lagi

Selain itu tanda bahaya lainnya adalah anak sulit menelan. Kemudian anak berusia di bawah satu tahun seringkali gelisah, rewel dan tidak bisa tidur. 

Tanda yang paling membahayakan adalah jika kulit anak terlihat kebiruan di sekitar mulut, hidung atau kuku. Dapat mengacak nyawa jika tidak cepat ditangani medis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas