Kemenkes Sebut Terjadi Penurunan Kasus Konfirmasi Covid-19 Hingga 50,33 Persen
Kasus konfirmasi harian kembali menunjukkan penurunan di tanah air. Bahkan lebih rendah dari Januari 2022
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com-
Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus konfirmasi harian kembali menunjukkan penurunan di tanah air.
Bahkan lebih rendah dibandingkan angka kasus akhir Januari 2022 lalu.
Kasus konfirmasi per Minggu (20/3/2022), tercatat di angka 7.951. Turun dari angka yang tercatat kemarin yaitu 9.528. Sehingga penurunan kasus selama seminggu terakhir sebesar 50,33% dibandingkan penurunan kasus harian minggu sebelumnya.
Penurunan kasus konfirmasi hari ini diikuti oleh penurunan keterisian rumah sakit (BOR). Yaitu tercatat di angka 15% dibandingkan kemarin yang tercatat di angka 16%.
Namun, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyebutkan meski di tengah penurunan tren kasus perlu untuk mempertahankan tren secara konsisten.
Tujuannya agar pandemi dapat dilalui. Pemerintah pun menghimbau masyarakat untuk segera vaksinasi. Baik vaksinasi primer maupun booster agar dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus.
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Sudah Diterima 16 Juta Orang di Indonesia
Diketahui bahwa lonjakan kasus di beberapa negara di Eropa disebabkan oleh distribusi sub-varian Omicron BA.2 yang kini menjadi varian mayoritas di beberapa negara.
Kendati sub-varian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia, lonjakan kasus di Indonesia karena sub-varian Omicron tersebut masih bisa dikendalikan hingga hari ini.
Terkait dengan survei serologi yang sebelumnya diumumkan, dr. Nadia mengingatkan masyarakat. Meskipun angka antibodi terhadap SARS-CoV-2 bagi responden saat ini cukup tinggi.
Namun, bukan berarti masyarakat terbebas dari infeksi Covid-19.
Antibodi yang tinggi berarti mampu mengurangi dampak gejala berat dan risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19.
"Hanya saja risiko bergejala berat dan kematian akibat Covid-19 berkurang. Terutama bagi golongan lanjut usia dan yang memiliki komorbid sangat perlu mendapat perlindungan dari vaksinasi lengkap dan booster,” kata Nadia dikutip pada keterangan resmi, Minggu (20/3/2022).
Target vaksinasi perlu dikejar lebih jauh dan lebih cepat lagi. Ini akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi penduduk Indonesia.
Terutama untuk mencegah kembali lonjakan kasus. Hingga hari ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46%) penduduk.
Kemudian vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 153.832.549 (73,86%) penduduk.
Lalu vaksinasi dosis 3 juga telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80%) penduduk.
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220320/5239551/meskipun-kasus-konfirmasi-mingguan-terus-menurun-vaksinasi-lengkap-dan-booster-mutlak-diperlukan-untuk-kendalikan-pandemi/