33. Papua Barat: 108
34. Maluku: 65
Masyarakat Perlu Waspadai Sub Varian Omicron BA.2 Jelang Ramadhan
Diberitakan Tribunnnews.com, secara data global, sub varian Omicron yaitu BA.2 kini tengah menjadi perhatian dan berpotensi menjadi ancaman yang dapat memperburuk situasi.
Hal tersebut, disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.
Menurutnya, kondisi lonjakan kasus telah terjadi di beberapa wilayah di dunia.
Di antaranya seperti Eropa, Cina, Hongkong dan Korea.
Sehingga, diprediksi sekitar dua hingga minggu ke depan akan ada lonjakan kasus di Amerika dan India.
"Di antara BA.2 dan Deltacron, BA.2 ini yang harus kita waspadai saat ini. Bukan berarti Deltacron diabaikan.
"Tapi secara data, fakta, itu BA.2 yang Indonesia bisa berpotensi menyebabkan lonjakan baru," katanya kepada Tribunnews, Jumat (25/3/2022).
Meskipun, lanjut Dicky, gelombang baru tidak sebesar varian Omicron.
Di sisi lain cenderung akan berdampak pada daerah tertentu, terutama cakupan daerah yang vaksinasi Covid-19 masih belum memadai khusus dosis dua dan booster.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, China Lockdown Kota Shanghai Secara Bergiliran
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan, apalagi menjelang aktivitas bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Sub varian BA.2 ini pun menjadi salah satu yang patut diwaspadai.
Mengingat, cakupan vaksinasi Covid-19 masih rendah di beberapa daerah.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan, yakni mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis dua dan tiga atau booster.
Upaya ini terhitung cukup membantu merendam lonjakan kasus.
Khususnya, pada kelompok rawan seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki komorbid.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona