Update Corona Indonesia 27 Maret 2022: Tambah 3.077 Kasus, Total 5.998.953 Positif
Berikut update kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Minggu (27/3/2022).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Minggu (27/3/2022).
Terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 3.077 kasus.
Sebelumnya, Sabtu (26/3/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 4.189 kasus.
Bertambahnya 3.077 kasus ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 5.998.953 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data dari Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews pada Minggu pukul 17.59 WIB.
Baca juga: 19 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19
Kabar baiknya, sebanyak 12.499 orang dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 5.714.662 orang.
Sementara itu, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 100 pasien.
Sehingga, total kasus kematian karena Covid-19 menjadi 154.670 pasien.
Baca juga: Modal Imunitas dan Hasil Survei Serologi Belum Menjamin Aman dari Bahaya Infeksi Covid-19
Negara Mulai Melunak Hadapi Covid-19, Pakar Epidemiologi Ingatkan Bahaya Lain
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan ada kecenderungan dunia mulai melunak menghadapi pandemi Covid-19 di tahun 2022.
"Kecenderungan dunia melunak dalam merespon Covid-19 itu terlihat nyata. Karena kelelahan, juga jenuh akibat dampak yang demikian besar disebabkan selain sektor kesehatan," ujar Dicky pada Tribunnews, Sabtu (26/3/2022).
Dampak besar juga dirasakan dari aspek ekonomi dan sosial.
Namun Dicky pun mengingatkan untuk jangan kebablasan dan menganggap Covid-19 bukan masalah lagi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Lampung Melonjak Dalam 2 Pekan: 2.302 Kasus
Menurutnya, saat ini semakin jelas bahwa dampak Covid-19 bukan hanya saat terinfeksi.
Tapi ternyata Covid-19 dapat berisiko menimbulkan penyakit tidak menular yang akan menjadi beban setiap negara.
"Yaitu diabetes kemudian hipertensi maupun penyakit jantung. Belum lagi penyakit lain seperti masalah kognitif," tegasnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Siapkan Juknis Perjalanan Mudik Tahun Ini
Ia pun menyebutkan dalam sebuah pengamatan, penyakit Covid-19 ini dapat berpotensi menimbulkan penyakit tidak menular.
"Dia jadi komorbid yang membuat pasien penderita Covid-19 bisa menjadi parah atau menular, termasuk ketika dia menjadi penyintas Covid-19."
"Risiko ia mengalami penyakit tidak menular menjadi besar," papar Dicky menambahkan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)