Vaksinasi Tidak Membatalkan Puasa, Tapi Apakah Aman bagi Tubuh Jika Sedang Berpuasa?
Bagaimana dari segi kesehatan, apakah orang yang berpuasa tetap aman saat melakukan vaksinasi covid-19?
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi booster diperbolehkan untuk melakukan mudik lebaran.
Pengumuman mengenai syarat mudik ini sudah dirilis sejak Kamis, 24 Maret 2022 lalu.
Bersamaan dengan pengumuman itu ditegaskan sertifikat vaksin booster menjadi syarat wajib dalam aturan mudik lebaran tahun 2022.
Masyarakat yang belum mendapatkan booster vaksin bisa memperolehkan meski di bulan ramadhan atau puasa.
Berdasarkan fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021, dijelaskan bahwa masyarakat yang menjalani vaksinasi di tengah puasa, maka tidak batal puasanya.
Namun demikian, bagaimana dari segi kesehatan, apakah orang yang berpuasa tetap aman saat melakukan vaksinasi covid-19?
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster, Akses PeduliLindungi atau Datang ke Fasilitas Kesehatan
Baca juga: Pemerintah Diminta Utamakan Vaksin dan Booster Halal bagi Para Pemudik
Pakar Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Gatot Soegiarto SpPD-KAI mengatakan, puasa tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi.
"Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat," ujar dr. Gatot, dilansir laman covid19.go.id.
Berdasarkan penelitian, kata dia, puasa memiliki banyak manfaat kesehatan.
Hasil penelitian menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan.
Dengan berpuasa pun membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif.
Ia pun mengatakan, jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.
"Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak," ujar dr. Gatot dalam dialog#TanyaIDI bertajuk “Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa?”.
Terkait dengan efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi, dr. Gatot menjelaskan bahwa itu memang ada.