Dukung Percepatan Transisi Pandemi ke Endemi, ARFI dan Polres Jakarta Pusat Gelar Vaksinasi
Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) bersama-sama dengan jajaran kepolisian dari Polres Jakarta Pusat membuka sentra vaksinasi Merdeka di Rumah Susun
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat umum, khususnya vaksin booster sebagai upaya mempercepat transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi.
Dalam rangka mendukung program tersebut, Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) bersama-sama dengan jajaran kepolisian dari Polres Jakarta Pusat membuka sentra vaksinasi Merdeka di Rumah Susun (Rusun) Apron, Kemayoran.
Vaksinasi digelar selama 3 hari yang dimulai sejak Selasa (29/3/2022) hingga Kamis (31/3/2022).
Ketua Umum ARFI, Nicolas Kesuma menjelaskan, ada beberapa indikator pandemi bisa jadi endemi, antara lain meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus.
Selain itu, menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun.
Menurutnya, dua kondisi ini yang pada akhirnya dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi bangsa.
“Kegiatan ini pada dasarnya adalah bentuk kepedulian kami dari asosiasi kepada masyarakat. Namun kami juga punya harapan yang lebih besar. Kami berharap herd imunity semakin cepat terbentuk sehingga produktivitas masyarakat semakin tinggi. Simplenya, imunitas tinggi, produktifitas tinggi, ekonomi bisa segera bangkit.” tegas Nicolas usai menghadiri kegiatan tersebut, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: 2,4 Juta Orang di DKI Jakarta Telah Terima Vaksinasi Covid-19 Booster
ARFI sebagai asosiasi yang mewadahi perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di industri baja ringan, sejak awal pandemi selalu hadir dan mendukung pemerintah untuk bersama-sama melawan virus Covid-19, terutama terhadap efek domino yang ditimbulkan.
Untuk itu, seluruh anggota ARFI sadar betul pentingnya vaksinasi terhadap pemulihan kondisi sosial ekonomi Negara yang terdampak.
“Kita sudah sama-sama tahu kalau anggota ARFI ini merupakan perusahaan-perusahaan penunjang proyek nasional. Komponen –komponen produk yang dihasilkan dari anggota ARFI, digunakan diseluruh proyek yang tersebar di Indonesia. Jadi dengan percepatan vaksinasi booster ini efek dominonya nanti juga bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, karena nantinya akan banyak pihak yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut,” tegas Nicolas lagi.
Saat ini Nicolas melihat tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah mulai terjadi. Salah satu contohnya dengan dibukanya kembali gerbang karantina dari luar negeri dan lain sebagainya.
Dengan kebijakan baru dari pemerintah itu, ia menilai investasi baru jadi lebih mudah untuk masuk ke negeri ini.
“Dengan adanya pembukaan karantina ini juga memudahkan teman-teman untuk melakukan investasi baru. Jadi gerbang internasional itu juga sangat berpengaruh karena stakeholder kita itu kan satu dunia. Artinya kan ada mesin-mesin yang kita impor dari luar negeri untuk anggota ARFI melakukan ekspansi dan difersivikasi," katanya.
Baca juga: Kemenkes Sebut 63,4 Juta Dosis Vaksin Hibah Akan Diterima RI di 2022, Ada Pfizer hingga Moderna
"Dari sana kita sudah bisa merasakan bahwa setelah gerbang ini terbuka, internasional juga terbuka, maka (ekonomi) nasional ini kan sudah hampir kita pulihkan. Intinya kepercayaan publik kita harapkan itu sudah terbentuk. Melalui proses pengalaman selama pandemi, melalui booster ini. Ini yang saya harapkan menimbulkan kepercayaan diri publik untuk melakukan investasi maupun pembangunan sehingga tetap bisa berjalan,” terang Nicolas lagi.