Kemenkes Sebut 63,4 Juta Dosis Vaksin Hibah Akan Diterima RI di 2022, Ada Pfizer hingga Moderna
Indonesia akan menerima vaksin hibah dari luar negeri sebanyak 63,4 juta dosis sepanjang 2022.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kemenkes Sebut 63,4 Juta Dosis Vaksin Hibah Akan Diterima RI di 2022, Ada Pfizer hingga Moderna](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jadi-syarat-mudik-warga-antusias-ikut-vaksin-booster_20220326_203810.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia menjelaskan, bahwa Indonesia akan menerima vaksin hibah dari luar negeri sebanyak 63,4 juta dosis sepanjang 2022.
Dimana, kata Rizka, ada tiga jenis vaksin yang rencananya diterima Indonesia, yakni vaksin Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
Hal itu disampaikan Rizka dalam rapat Panja Komisi IX DPR RI Mengenai Pengawasan Terhadap Vaksin Covid-19, Kamis (31/3/2022).
"Akan dilaksanakan oleh Kemenkes untuk pelaksanaan vaksinasi ini, dengan jumlah sebanyak 63,4 juta dosis yang terdiri dari Vaksin Pfizer, Moderna, dan Sinopharm," kata Rizka.
Rizka menambahkan, pihaknya akan menyiapkan mekanisme pengaturan waktu pendistribusian vaksin hibah tersebut.
Dimana, Kemenkes akan menyampaikan kepada pendonor vaksin terkait waktu pengiriman ke Indonesia.
Nantinya, waktu pengiriman akan bergantung pada kebutuhan dalam program vaksinasi dan ketersediaan di Indonesia.
Ada pun dalam slide paparan, Rizka merinci soal kedatangan vaksin hibah selama kurun waktu tahun 2022 ini.
Rencananya, ada 5,5 juta dosis vaksin Pfizer, Moderna dan Sinopharm yang akan diterima pada April.
Baca juga: Perusahaan RI-China Bangun Pabrik Vaksin Covid-19 di Gunung Sindur dan Cikande
Selanjutnya pada Mei akan diterima 1,9 juta dosis vaksin. Lalu 2,7 juta dosis vaksin pada Juni 2022.
Lalu, akan diterima sebanyak 9,2 juta dosis vaksin pada Juli 2022. Serta 12 juta dosis vaksin pada Agustus 2022.
Pada September 2022 akan diterima sebanyak 7 juta dosis vaksin, dan Oktober 9 juta dosis vaksin.
Sedangkan, pada November diterima 11 juta dosis vaksin, dan Desember 2022 sebanyak 5 juta dosis vaksin.
"Kapan itu akan dikirim ke Indonesia, tergantung dari kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi, dan ketersediaan atau kapasitas penyimpanan kami," jelas Rizka.