Selama Ramadan, Binda Jateng Target Suntikkan 32.000 Dosis Vaksin Covid-19
Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah (Binda Jateng) terus menggenjot vaksinasi Covid-19 menjelang libur Lebaran 2022.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah (Binda Jateng) terus menggenjot vaksinasi Covid-19 menjelang libur Lebaran 2022.
Pihaknya target menyuntikkan 32.000 dosis vaksin Covid-19 selama bulan Ramadan.
Kepala Binda (Kabinda) Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan serta organisasi sosial kemasyarakatan untuk mewujudkan target tersebut.
“Kami fokus meningkatkan angka capaian sekaligus sebaran wilayah vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, baik untuk menyelesaikan dua dosis primer maupun dosis ketiga atau booster,” kata Sondi Siswanto dilansir, Rabu (20/4/2022).
Ia juga mendorong masyarakat lebih antusias mengikuti vaksinasi penguat atau booster agar rasionya yang masih ketinggalan dibanding dua dosis awal bisa meningkat menjelang Lebaran 2022.
Adapun sasaran vaksinasi adalah masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun, hingga lansia yang berada di semua wilayah Jateng.
“Intensifikasi vaksinasi merupakan mitigasi risiko penularan yang paling penting. Kita bertekad menyelesaikan dosis primer dan meningkatkan capaian dosis booster agar kualitas kekebalan komunal masyarakat semakin baik saat memasuki masa liburan Lebaran nanti,” katanya.
Baca juga: Jelang Musim Mudik, Binda Babel Gencarkan Vaksinasi Booster
Sondi melanjutkan, kegiatan vaksinasi yang digelar serentak oleh Binda Jateng meliputi kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Temanggung, Batang, Pekalongan.
Lalu, Pemalang, Kendal, Demak, Kudus, Semarang, Jepara, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar.
Dalam setiap kegiatan vaksinasi, jajaran Binda Jateng juga selalu mengingatkan pentingnya pembiasaan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
Karena, seperti kata Presiden Jokowi, dalam menghadapi pandemi, masyarakat cukup melakukan dua hal yakni vaksinasi dan prokes.
Dengan begitu, pandemi Covid-19 di Indonesia dapat berakhir, atau setidaknya bertransformasi menjadi endemi.
“Saya selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas secara normal kembali," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.