UPDATE Corona Indonesia 8 Mei 2022: Tambah 227, 452 Sembuh, 10 Meninggal
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Minggu (8/5/2022).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Breaking News update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Minggu (8/5/2022).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 227 penambahan dari total komulatif sebelumnya 6.048.204 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.048.431 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Minggu sore.
Kabar baiknya, ada sejumlah 452 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.885.858 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.885.406 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 10 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 156.381 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.371 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menegaskan tidak ada kaitan antara penyakit hepatitis akut berat yang menjangkiti anak-anak dengan vaksinasi Covid-19.
"Sampai saat ini hepatitis akut berat ini tidak dikaitkan dengan vaksinasi covid, karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini belum divaksin," kata Muzal seperti yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Sabtu (7/5/2022).
Muzal mengatakan, dari laporan yang ada seperti di Inggris, penyakit hepatitis akut berat ini bahkan banyak menyerang anak dibawah usia 2 tahun.
Kabar hepatitis akut yang dihubungkan dengan Covid-19 juga masih dugaan.
Ini karena gejala kedua penyakit ini berbeda.
"Kadang-kadang itu sebagai suatu ko-insiden atau bersamaan ada yang ditemukan itu juga Covid juga ditemukan Adenovirus, jadi bersamaan. Mana yang menyebabkan juga masih belum bisa diketahui. Sampai saat ini kita dibantu WHO dan beberapa negara masih melakukan investigasi penyebab pastinya," jelas Muzal.