Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran Kasus Corona Indonesia 8 Mei 2022: DKI Jakarta Tertinggi dengan 78 Kasus Baru

Berikut update sebaran konfirmasi positif virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Minggu (8/5/2022).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
zoom-in Sebaran Kasus Corona Indonesia 8 Mei 2022: DKI Jakarta Tertinggi dengan 78 Kasus Baru
Freepik/starline
Ilustrasi Update Covid-19. Berikut update sebaran konfirmasi positif virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Minggu (8/5/2022). 

- SULAWESI BARAT: 0 kasus

- MALUKU UTARA: 0 kasus

- PAPUA BARAT: 0 kasus

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut Jadi Epidemi, Pemerintah Diharapkan Belajar dari Deteksi Dini Covid-19

Penyakit Hepatitis Akut Berat pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menegaskan, penyakit hepatitis akut berat yang menjangkiti anak-anak tidak terkait vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, penyakit misterius ini banyak menginfeksi anak-anak dibawah 6 tahun, yang justru belum menerima vaksin Covid-19.

"Sampai saat ini hepatitis akut berat ini tidak dikaitkan dengan vaksinasi covid, karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini belum divaksin," kata dia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/5/2022).

BERITA REKOMENDASI

"Justru belum divaksin karena kebanyakan anak dibawah umur 6 tahun," sambungnya.

Ia memaparkan, dari laporan yang ada seperti di Inggris, penyakit hepatitis akut berat ini bahkan banyak menyerang anak dibawah usia 2 tahun.

"Di UK itu juga banyak nah itu belum divaksin covid. Jadi sampai sekarang ini sama sekali tidak dikaitkan dengan vaksin," tutur Dokter Muzal.

Selain itu, ia memaparkan hepatitis akut yang dihubungkan dengan Covid-19 juga masih dugaan, apakah itu sebagai satu ko-insiden atau bersamaan maupun sebagai penyebab langsung.

Lantaran, gejala kedua penyakit ini berbeda.


"Kadang-kadang itu sebagai suatu ko-insiden atau bersamaan ada yang ditemukan itu juga Covid juga ditemukan Adenovirus, jadi bersamaan. Mana yang menyebabkan juga masih belum bisa diketahui. SAmpai saat ini kita dibantu WHO dan beberapa negara masih melakukan investigasi penyebab pastinya," urainya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas