Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Minggu 22 Mei 2022: Jakarta Tertinggi, Disusul Jabar dan Riau

Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Minggu (22/5/2022).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Minggu 22 Mei 2022: Jakarta Tertinggi, Disusul Jabar dan Riau
Freepik
Update Covid-19 Indonesia: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Minggu 22 Mei 2022 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan apabila Covid-19 menjadi endemi, maka penanganannya akan menjadi seperti penyakit biasa.

"Namanya endemi itu penyakitnya masih ada tapi sudah tidak lagi mewabah. Karena itu akan diperlakukan seperti penyakit infeksius lain seperti TB, pokoknya penyakit yang berkaitan dengan bakteri, virus, dan jamur yang biasa menjadi infeksi," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Minggu (22/5/2022)

Termasuk skema pembiayaan dan pengobatan pasien Covid-19 akan mengalami perubahan.

Pembiayaan perawatan pasien Covid-19, kata Muhadjir, yang selama ini ditanggung langsung oleh pemerintah akan dialihkan ke BPJS Kesehatan.

Menko PMK Muhadjir Effendy  dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/3/2022). (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi)

Baca juga: Kasus Covid-19 Semakin Terkendali, BIN Tetap Intensifkan Vaksinasi

Nantinya pengobatan Covid-19 dengan BPJS juga akan dilakukan sesuai golongan keanggotaan.

"Kalau nanti sudah dinyatakan endemi otomatis menjadi penyakit infeksius biasa. Karena penyakit infeksius biasa, penanganannya juga biasa. Termasuk nanti biayanya akan dialihkan yang selama ini subsidi langsung oleh pemerintah nanti akan dialihkan ke BPJS," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan angka kematian akibat Covid-19 sudah di bawah dari penyakit-penyakit yang lain.

BERITA TERKAIT

Misalnya paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, peneumonia non spesifik, dan penyakit ginjal.

Baca juga: Minta Masyarakat Sabar Pandemi Jadi Endemi, Ahli Epidemiologi Ingatkan Siklus 4 Bulanan Covid-19

"Dengan begitu maka ini mengindikasikan bahwa memang Covid-19 ini alhamdulillah sudah bukan lagi penyakit yang menyumbangkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi," ucap Muhadjir.

Muhadjir mengungkapkan bahwa dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian sekarang sudah ada tanda-tanda Covid-19 bukan tertinggi dari penyakit yang lain.

Berdasarkan survey internal yang telah dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada bulan Februari 2022, saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas