Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Selasa 31 Mei 2022: Jakarta Tertinggi, Disusul Jabar dan Banten

Berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Selasa (31/5/2022).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Selasa 31 Mei 2022: Jakarta Tertinggi, Disusul Jabar dan Banten
Freepik/starline
Update Covid-19 Indonesia: Sebaran Kasus Aktif 31 Mei 2022 

Menkes Imbau Masyarakat Terus Lakukan Booster Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 baik global maupun nasional terus menurun.

Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus relatif stabil, masih di bawah kisaran 1000 kasus positif perhari.

Pemerintah pun melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat sebagai transisi dari pandemi ke endemi. Terbaru, masyarakat diperbolehkan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Kebijakan ini berlaku efektif sejak Rabu, 18 Mei 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Survei: Pandemi Covid-19 Berdampak pada Ekonomi dan Kesehatan Lansia

Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari COVID-19, sehingga potensi penularan itu tetap ada. Karenanya, ada beberapa ketentuan yang tetap harus diperhatikan masyarakat agar situasi ini tetap terkendali.

Masyarakat yang diperbolehkan lepas masker adalah mereka kondisi tubuhnya sehat.

BERITA TERKAIT

Sedangkan lansia, pasien komorbid, orang sakit flu dengan gejala batuk dan pilek, diminta tetap memakai masker saat melakukan aktivitas di dalam maupun luar ruangan.

Kebijakan pelonggaran penggunaan masker, kata Menkes akan terus dipantau perkembangannya. Jika, relatif masih terkendali, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Melandai, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Booster

''Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini, kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni," ungkapnya pada keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).

Dan kalau hasilnya terus membaik, maka secara bertahap pemerintah akan melakukan relaksasi.

Di sisi lain Kemenkes terus menggencarkan vaksinasi COVID-19. Akselerasi vaksinasi tetap digalakkan untuk mencapai kekebalan kelompok yang merata.

Baca juga: Jokowi Sebut Stok Vaksin Covid-19 Lebih dari Cukup, Segera Lengkapi Vaksinasi

Menkes pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan. Maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat.

Semakin cepat divaksinasi, semakin cepat juga kekebalan tubuh terbentuk. Sekarang ini, vaksinasi booster bisa diberikan lebih cepat, yakni 3 bulan pasca penyuntikan dosis kedua.

''Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,'' pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas