Epidemiolog Sebut Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Tidak Bisa Dihindari
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, peningkatan kasus saat ini sedang menghadapi sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Ia menuturkan, varian itu teridentifikasi ada di Bali dan kini sedang dilakukan monitoring lebih lanjut. Pasalnya, varian ini ditenggarai dapat menurunkan imunitas dan memiliki laju penularan yang cepat.
Subvarian ini disebut-sebut menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara baik di Eropa, Asia, maupun Amerika.
"Sudah ditemukan di Indonesia subvarian ini kemarin di Bali. Ada empat orang yang terkena BA.4 dan BA.5," ujar Menkes.
"Masih kita monitor terkait subvarian ini apakah menghindari imunisasi atau penyebarannya yang sangat cepat," lanjut mantan wamen BUMN ini.
Menkes pun meminta agar masyarakat tidak perlu panik dan khawatir berlebihan atas temuan subvarian BA.4 dan BA.5.
Masyarakat tetap disarankan mengenakan masker saat berada di dalam ruangan, dan segeralah vaksinasi booster.
"Sebaiknya enggak usah panik. Singapura masuk, kita juga masuk. Tetap saja kita pakai masker kalau kita di ruangan yang padat dan juga lakukan booster. Imunitas kita masih tinggi dari sero survei di bulan Maret dan kita melihat kenaikan dalam taraf level yang aman," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.