Satgas Covid-19 Ingatkan Pencegahan Agar Kasus Tak Terus Naik adalah Prokes dan Suntik Vaksinasi
Saat kasus pandemi Covid-19 menjadi sorotan karena alami kenaikan. Terhitung pada Rabu 15 Juni 2022, kasus infeksi harian Indonesia tembus seribu
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kasus pandemi Covid-19 menjadi sorotan karena alami kenaikan.
Terhitung pada Rabu 15 Juni 2022, kasus infeksi harian Indonesia tembus seribu yaitu 1.242 kasus.
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting menyebutkan jika peningkatkan imunitas bukan mencegah penularan.
"Pencegahan penularan adalah protokol kesehatan. Dan ini adalah kewajiban dan keharusan. Kalau kita keluar rumah, masuk area publik, atau masuk ke dalam kumpulan orang yang tidak dikenal," ungkapnya dalam siaran FMB 9, Kamis (16/6/2022).
Selain itu menurutnya vaksinasi dosis ketiga vaksin Covid-19 harus dikejar. Saat ini kata Alexander hanya 5 provinsi yang mencapai target harus di atas 60-70 persen. Dan selebihnya masih terjadi penurunan.
Khususnya pasca lebaran, target kerja vaksinasi ketiga menurun seiring dengan pelonggaran persyaratan perjalanan pasca hari raya IdulFitri.
"Oleh karena itu kita harus membangunkan masyarakat untuk mengikuti program pemerintah dalam vaksinasi tersebut," kata Alexander lagi.
Artinya melakukan vaksinasi Covid-19 bukan karena target persyaratan perjalanan. Tapi utamakan sebagai perlindungan diri dan keluarga.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Optimistis Kenaikan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 Bisa Terkendali
Begitu juga dengan pelaksanan protokol kesehatan. Ini merupakan bagian dari perlindungan diri dan keluarga.
"Ini yang harus terus menerus kita sosialisasikan. Pelonggaran dan transisi pandemi in terus kita upayakan. Tetapi sepanjang masih dalam situasi pandemi, prokes dan vaksinasi ini harus menjadi target utama kita," pungkasnya.