Peneliti UI Paparkan 5 Isu Prioritas Terkait Harmonisasi Vaksin dan Tes Covid-19 di Konferensi G20
UI menjadi salah satu universitas mitra pemerintah Indonesia dalam G20 dan memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kepemimpinan Indonesia
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Umiversitas Indonesia (FKM UI) mengangkat isu pentingnya untuk menguatkan harmonisasi protokol rekognisi Covid-19 di konferensi internasional Presidensi G20 yang diselenggarakan UI secara hybrid pada 15 sampai 16 Juni 2022 di Jakarta.
“Ada lima isu prioritas yang harus menjadi perhatian terutama dalam harmonisasi protokol rekognisi CovidD-19 dalam Konferensi Internasional Presidensi G20," ujar Ketua Tim Peneliti FKM UI Prof. Fatma Lestari.
Lima isu prioritas harmonisasi itu mencakup harmonisasi tes Covid-19, vaksin Covid-19, interoperabilitas, infrastruktur, dan harmonisasi protokol untuk digunakan kembali dalam menghadapi epidemi yang memiliki potensi wabah di masa depan seperti misalnya cacar monyet dan hepatitis,” ujar Prof. Fatma Lestari.
Tim peneliti FKM UI beranggotakan DR. Brian Sriprahastuti, DR. Hendy Wijaya, Abdul Kadir MSc., dan Andrio Adiwibowo, MSc.
Hasil dari tim FKM UI itu akan menjadi policy brief di sektor arsitektur kesehatan global dan digunakan sebagai masukan bagi G20 Leaders' Declaration di bulan November 2022 yang akan dicantumkan dalam konsesus global.
Baca juga: Satgas Covid-19 IDI Prediksi Puncak Kasus BA.4 dan BA.5 Tak Akan Setinggi Delta, Tapi Lebih Lama
Konferensi Internasional G20 yang diselenggarakan UI ini mengangkat tema Boosting Indonesia Role in G20 Presidency 2022.
Dalam sambutan pada konferensi ini, Rektor UI nProf. Ari Kuncoro, SE., MA., PhD menyatakan pentingnya peran UI sebagai mitra pemerintah Indonesia yang memiliki kontribusi penting untuk memformulasikan kebijakan berbasis penelitian di berbagai bidang dari ilmu pengetahuan teknologi sampai kesehatan.
Konferensi ini diikuti peneliti dari dalam dan luar negeri, pimpinan universitas dan fakultas, dan juga perwakilan dari kementerian/lembaga dengan jumlah total peserta yang hadir mencapai 200 peserta.
UI menjadi salah satu universitas mitra pemerintah Indonesia dalam G20 dan memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kepemimpinan Indonesia.
Perguruan tinggi ini memiliki peran strategis dalam memfasilitasi diskusi dan dialog dan juga berkontribusi secara intelektual pada Presidensi G20 Indonesia.
Ada 3 sektor prioritas yang dinilai penting dalam presidensi G20 dan dibahas dalam konferensi ini mencakup sektor arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.