Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DKI Jakarta Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbesar

Kenaikan kasus covid-19 di Jakarta dan sejumlah wilayah lain di Indonesia meruakan alarm yang perlu diwaspadai.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in DKI Jakarta Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbesar
Freepik
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan Covid-19 kasus positif mingguan di Indonesia tengah mengalami kenaikan. Selama 6 hari berturut-turut, kasus berada di atas angka seribu. 

Meski pun angka ini terbilang tidak tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Namun, dengan jumlah kasus yang kita pertahankan di bawah seribu selama dua bulan terkahir, ini merupakan alarm yang perlu diwaspadai," ungkap Wiku pada konferensi pers virtual, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pakai Masker Usai Wajib Dipakai di Ruang Terbuka Saat Ada Kerumunan 1000 Orang

Dilihat pada kasus mingguan, terjadi kenaikan sebesar 105 persen dari sebelumnya yaitu 3688 pada minggu lalu menjadi 7587 di minggu ini.

Hal ini juga berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4734 menjadi 8594 pada minggu ini.

Angka ini disumbangkan paling banyak oleh DKI Jakarta yaitu naik 2769 kasus. Lalu Jawa Barat naik 686 kasus, Banten 285 kasus. 

BERITA REKOMENDASI

"Seyogyanya apabila kasus positif dan aktif mengalami kenaikan, maka kasus kematian harus ditekan, persentase kesembuhan harus ditingkatkan," kata Wiku lagi. 

Namun di minggu terakhir terjadi kenaikan kematian mingguan, dari 28 menjadi 44 kasus. 

Meskipun jumlah ini tidak besar dibandingkan dengan jumlah kasus positif, namun Wiku menekankan satu kematian tetap terbilang nyawa.

Jika angka kematian mengalami kenaikan, maka perlu menjadi evaluasi bersama. Lalu segera mitigasi agar tidak terus meningkat.

Bersamaan dengan ini persentase kesembuhan juga mengalami sedikit penurunan. 

"Meski pun masih tinggi angkanya yaitu 97,28 persen. Angka ini harus didorong untuk terus meningkatkan upaya penurunan tren kematian," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas