Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Studi: Omicron BA.4 dan BA.5 Kebal Antibodi dari Vaksin Maupun Infeksi Sebelumnya

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut kebal dari respons antibodi di antara orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan mereka yang telah divaksin.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hasil Studi: Omicron BA.4 dan BA.5 Kebal Antibodi dari Vaksin Maupun Infeksi Sebelumnya
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut kebal dari respons antibodi di antara orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan mereka yang telah divaksin. 

TRIBUNNEWS.COM - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tampaknya kebal dari respons antibodi di antara orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan mereka yang telah disuntik dua dosis vaksin serta vaksin booster.

Hal ini berdasarkan data terbaru dari para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center, dari Sekolah Kedokteran Harvard.

Namun, vaksinasi Covid-19 masih diharapkan dapat memberikan perlindungan substansial terhadap gejala parah.

Kini pembuat vaksin sedang mengerjakan vaksin terbaru yang mungkin menimbulkan respons kekebalan yang lebih kuat terhadap varian tersebut.

Tingkat antibodi penetralisir yang ditimbulkan oleh infeksi atau vaksinasi sebelumnya beberapa kali lebih rendah terhadap subvarian BA.4 dan BA.5 dibandingkan dengan virus Corona varian pertama, menurut penelitian baru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada hari Rabu.

"Kami mengamati pengurangan 3 kali lipat titer antibodi penetralisir yang disebabkan oleh vaksinasi dan infeksi terhadap BA.4 dan BA.5 dibandingkan dengan BA.1 dan BA.2, yang secara substansial sudah lebih rendah daripada varian Covid-19 asli," kata dokter Dan Barouch, direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston.

Barouch menambahkan, subvarian Omicron baru kemungkinan akan dapat menyebabkan lonjakan infeksi pada populasi dengan tingkat kekebalan vaksin yang tinggi serta kekebalan BA.1 dan BA.2.

Berita Rekomendasi

"Data kami menunjukkan bahwa subvarian Omicron baru ini kemungkinan akan dapat menyebabkan lonjakan infeksi pada populasi dengan tingkat kekebalan vaksin yang tinggi serta kekebalan BA1 dan BA2 alami," kata Barouch.

"Namun, kemungkinan kekebalan vaksin masih akan memberikan perlindungan substansial terhadap penyakit parah dengan BA.4 dan BA.5."

Sementara itu, para ilmuwan di Universitas Columbia yang melakukan penelitian terpisah menerbitkan temuan baru.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Bicara Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Paling Cepat Akhir Juli

Baca juga: Update: Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Jadi 143 Kasus, Terbanyak di DKI Jakarta

Mereka baru-baru ini menemukan bahwa virus BA.4 dan BA.5 lebih mungkin untuk kebal dari antibodi dari darah orang dewasa yang disuntik dua dosis vaksin serta vaksin booster dibandingkan dengan subvarian Omicron lainnya.

Penulis studi terpisah itu mengatakan hasil mereka menunjukkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi, bahkan pada orang yang sebelumnya memiliki kekebalan terhadap virus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan 94,7 persen populasi Amerika berusia 16 tahun ke atas memiliki antibodi terhadap virus Corona.

BA.4 dan BA.5 menyebabkan sekitar 35 persen infeksi Covid-19 baru di Amerika Serikat minggu lalu, naik dari 29 persen minggu sebelumnya, menurut data yang dibagikan oleh CDC pada hari Selasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas