Kasus Corona Naik 25 Kali, Indonesia Perlu Vaksin Covid-19 Bi-valen Baru yang Dapat Cegah Omicron
Kasus corona naik 25 kali lipat, Indonesia perlu vaksin lebih baru lagi, yang dapat mencegah Omicron. Di Inggris vaksin ini dinamakan bivalent vaccine
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi booster dan juga vaksin kedua.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut, vaksinasi ke 3 atau booster memang sangat diperlukan, karena setelah 6 bulan vaksinasi kedua maka efikasi perlindungan oleh vaksin akan menurun.
Juga kasus di Indonesia pernah hanya sekitar 200 per hari dan kematian di bawah 5.
Baca juga: Melanggar Hak Paten Vaksin mRNA Covid-19, Moderna Gugat Pfizer dan BioNTech
Sementara sekarang sekitar 5000 orang per hari atau naik 25 kali lipat dan kematian beberapa kali sampai 20 lebih per hari.
"Karena itu masyarakat memang perlu mendapat booster, demi perlindungan diri kita masing-masing," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Bahkan, Inggris misalnya, sudah menyediakan vaksin lebih baru lagi, vaksin ini dapat mencegah Omicron.
Vaksin baru dari Moderna ini disebut bivalent.vaccine karena dapat memberi pencegahan dan menimbulkan respon imun pada Omicron (BA.1) dan juga strain original tahun 2020 yang strain.
Baca juga: PTM Sudah 100 Persen, Vaksinasi Booster untuk Anak Usia 16-18 Tahun Diharapkan Segera Direalisasikan
Bahkan, pada analisis ilmiah mendalam maka vaksin ini juga dapat menghasilkan imun respon pada Omicron sub-variants BA.4 and BA.5.
"Mungkin baik kalau Indonesia juga mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 bi-valen ini untuk lebih melindungi anak bangsa kita," harap
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini