Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Kasus Covid-19 per 24 September 2022: Tembus 1.724 Kasus, 2.040 Orang Sembuh

Update tambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (24/9/2022) di mana menembus 1.724 kasus positif tetapi ada 2.040 orang sembuh.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in BREAKING NEWS Kasus Covid-19 per 24 September 2022: Tembus 1.724 Kasus, 2.040 Orang Sembuh
Freepik
Ilustrasi covid. Update tambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (24/9/2022) di mana menembus 1.724 kasus positif tetapi ada 2.040 orang sembuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 merilis update tambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (24/9/2022).

Menurut data terbaru terdapat tambahan kasus Covid-19 pada hari ini sejumlah 1.724 kasus.

Adapun tambahan ini membuat total kasus positif virus corona di Indonesia sejak awal pandemi 2 Maret 2020 menjadi 6.421.118 orang.

Sementara pasien yang sembuh juga mengalami tambahan pada hari ini sejumlah 2.040 orang.

Sehingga membuat total pasien yang sembuh dari virus corona ini juga mengalami peningkatan menjadi 6.241.138 orang.

Kendati begitu, terdapat pula kasus kematian pada hari ini sebanyak 12 korban jiwa.

Baca juga: Update Covid-19 Global 24 September 2022: Total Infeksi 619,5 Juta, Jumlah Kematian 6,5 Juta

Jumlah tersebut membuat total korban jiwa akibat Covid-19 menjadi 157.998 orang.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, hingga saat ini, total penerimaan vaksin dosis pertama telah mencapai 204.448.136 orang.

Kemudian untuk vaksinasi dosis kedua telah diterima oleh 171.062.673 orang.

Selanjutnya vaksinasi ketiga atau booster mengalami peningkatan sebanyak 83.628 orang pada hari ini.

Sehingga total penerima vaksin booster di Indonesia menjadi 63.133.245 orang.

Sementara jumlah penerima vaksin dosis keempat mengalami pertambahan sebanyak 8.115 orang.


Adapun tambahan ini membuat vaksinasi dosis keempat telah diterima secara total di Indonesia sejumlah 588.967 orang.

Penerima Vaksin Booster Masih Jauh dari Target

Sebanyak 200 petugas PMI Kota Tangerang, menjalani vaksinasi booster kedua yang digelar di Gedung Laboratorium UTD PMI Kota Tangerang, dikawasan Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (26/8/2022). Pemberian vaksinasi Booster kedua ini dilakukan agar lebih kuat dari ancaman Covid-19, selain itu mereka juga mengajak masyarakat untuk divaksin agar terbentuk herd immunity. Warta Kota/Nur Ichsan
Sebanyak 200 petugas PMI Kota Tangerang, menjalani vaksinasi booster kedua yang digelar di Gedung Laboratorium UTD PMI Kota Tangerang, dikawasan Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (26/8/2022). Pemberian vaksinasi Booster kedua ini dilakukan agar lebih kuat dari ancaman Covid-19, selain itu mereka juga mengajak masyarakat untuk divaksin agar terbentuk herd immunity. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

Cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga masih jauh tertinggal dari target.

Juru bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk segenap lapisan masyarakat melakukan suntik ketiga.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO sendiri menyarankan bahwa target populasi yang mendapatkan booster adalah 50 persen.

"Ini artinya negara kita masih jauh ketinggalan," ungkap Reisa, Sabtu (24/9/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (23/9/2022), sudah ada jumlah masyarakat yang telah divaksin Covid-19 dosis kedua adalah 204.421.993 orang atau 87,11 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca juga: Kelompok Rentan Perlu Didatangi Agar Dapatkan Vaksin Covid-19

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 171.040.441 orang atau 72,89 persen.

Sedangkan untuk masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat yaitu 63.049.617 orang atau 26,87 persen.

"Maka sekali lagi mari ajak teman, saudara keluarga yang belum melakukan suntik vaksin dosis ketiga," kata dr Reisa lagi.

Ia pun menghimbau untuk terus mengupayakan meningkatkan antibodi dalam tubuh. Upaya ini bermamfaat untuk menurunkan risiko gejala berat, komplikasi, kematian dan juga menurunkan gejala Long Covid-19.

Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah menggencarkan strategi jemput bola. Dengan mendatangi rumah-rumah, pasar, dan tempat publi lainnya untuk mengejar ketertinggalan vaksin booster.

Baca juga: Mengenal Vaksin Covovax yang jadi Booster Homolog dan Jenis Vaksin Booster di Indonesia

Lebih lanjut, dr Reisa juga mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran tentang pentingnya melengkapi dosus vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, untuk mencari lokasi vaksin Covid-19 terdekat dapat diketahui dari apilkasi Peduli Lindungi.

"Masuk saja bagian vaksin dan imunisasi, pilih bagian vaksin Covid-19, pilih opsi lokasi vaksin. Nanti di sana ada keluar pilihan provinsi, kota dan tipe vaksin diinginkan. Akan keluar lokasi dimana saja yang menyediakan vaksin tersebut," papar dr Reisa.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Aisyah Nursyamsi)

Artikel lain terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas