Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Covid-19 Indonesia Rabu, 5 Oktober 2022: Tambah 1.722 Kasus, 9 Meninggal

Simak data penambahan kasus Covid-19 pada hari ini, Rabu (5/10/2022), menurut data dari Satgas Covid-19.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in BREAKING NEWS Update Covid-19 Indonesia Rabu, 5 Oktober 2022: Tambah 1.722 Kasus, 9 Meninggal
Freepik
Ilustrasi Virus Corona. | Simak data penambahan kasus Covid-19 pada hari ini, Rabu (5/10/2022), menurut data dari Satgas Covid-19. Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.722 kasus pada hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut data penambahan kasus Covid-19 pada hari ini, Rabu (5/10/2022).

Menurut data dari Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.722 kasus pada hari ini.

Jika dibandingkan dengan kasus positif Covid-19 pada Selasa (4/10/2022) kemarin yang sebanyak 1.851 kasus, maka kasus hari ini mengalami penuruan.

Total kasus positif Covid-19 Indonesia hingga kini pun menjadi sebanyak 6.439. 292 kasus.

Sementara itu jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 kini bertambah sebanyak 1.364 orang, dan totalnya menjadi 6.264.184 orang.

Sayangnya Covid-19 masih saja mengakibatkan adanya korban jiwa, tercatat ada 9 orang yang meninggal karena Covid-19.

Sehingga total orang yang meninggal karena Covid-19 kini menjadi 158.165 orang.

Baca juga: Update Covid-19 Global 5 Oktober 2022: Total Infeksi 624 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 604,2 Juta

Berita Rekomendasi

Rencana Akhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi Minta Menkes Konsultasi ke WHO

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendapat permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkonsultasi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO), terkait pelonggaran protokol kesehatan, menyusul pandemi Covid-19 yang terus melandai.

“Pak Presiden meminta saya untuk berkonsultasi dengan WHO. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan, bisa dilakukan,” kata Budi di Istana, Jakarta, Senin (3/10/3022).

Namun lebih rinci soal kapan berakhirnya pandemi Covid-19, kata Budi, merupakan kewenangan WHO.

Nantinya, lembaga kesehatan dunia tersebut akan menyampaikan secara resmi mengenai akhir pandemi Covid-19.

Baca juga: Usai Diterpa Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Sebut Perubahan Iklim Jadi Ancaman Global Selanjutnya

Sementara untuk keputusan pelonggaran protokol kesehatan di Indonesia, seperti melepas masker, Budi menyebut bergantung pada keputusan Presiden Jokowi.

Itu tergantung Bapak Presiden,” ucapnya.

Merespons kondisi ini, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama membenarkan bahwa pernyataan pandemi bermula dan dan berakhir dilakukan oleh Badan Dunia atau WHO.

Saat ini tak bisa dipungkiri situasi Covid-19 di hampir semua negara di dunia relatif sudah terkendali, baik kasus maupun kematiannya, serta cakupan vaksinasi berbagai negara di dunia sudah makin baik.

Baca juga: Epidemiolog UI: Pandemi Covid-19 Kini Tak Perlu Ditangani Darurat Lagi

"Memang tidak ada kriteria pasti untuk menyatakan pandemi berakhir, tetapi dapat dilihat dari setidaknya 5 hal, 1) jumlah kasus rendah, 2) kematian rendah;

3) rendahnya kasus dan kematian ini angkanya stabil dan tidak berfluktuasi, 4)cakupan vaksinasi dan kekebalan masyarakat memadai, 5)aspek pelayanan kesehatan yang dapat mentoleransi kasus yang ada," terang dia, Selasa (4/10/2022).

Meski pernyatan pandemi berakhir akan dikeluarkan oleh WHO tetapi masing-masing negara dapat saja menyatakan bahwa di negaranya situasi Covid-19 sudah teratasi baik, ini adalah hak negara masing-masing.

"Kalau negara menyatakan situasi Covid-19 nya sudah terkendali maka tentu saja protokol kesehatan dapat dilonggarkan. Hanya saja, akan baik kalau kebiasaan hidup sehat yang sudah biasa kita jalani (cuci tangan, periksa kalau ada keluhan sakit apapun, mencegah penularan penyakit apapun dll.) akan tetap kita jaga, walaupun pandemi covid-19 sudah selesai nantinya," terang guru besar FKUI ini.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas