WHO: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Bisa Picu Pandemi Global Lagi
Ada potensi di China mengalami gelombang infeksi Covid-19 yang besar. Ini karena China membatalkan kebijakan nol covid pekan lalu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Selain risiko bagi China, beberapa tokoh kesehatan global telah memperingatkan bahwa membiarkan virus menyebar di dalam negeri juga dapat memberikan peluang untuk bermutasi, yang berpotensi menciptakan varian baru yang berbahaya.
Saat ini, data dari China yang dibagikan dengan WHO dan database virus GISAID menunjukkan varian yang beredar di sana adalah Omicron yang dominan secara global dan turunannya, meskipun gambarannya tidak lengkap karena kurangnya data lengkap.
“Intinya adalah, tidak jelas bahwa gelombang di China didorong oleh varian, atau apakah itu hanya menunjukkan kerusakan penahanan,” kata Tom Peacock, ahli virologi di Imperial College London.
Amerika Serikat pada hari Selasa mengindikasikan siap membantu China dengan wabahnya yang melonjak, memperingatkan bahwa penyebaran yang tidak terkendali di sana mungkin berimplikasi pada ekonomi global.
“Kami siap untuk terus mendukung negara-negara di seluruh dunia, termasuk China, dalam hal ini dan dukungan kesehatan terkait Covid lainnya,” kata juru bicara departemen luar negeri Ned Price.
“Bagi kami ini bukan tentang politik, ini bukan tentang geopolitik. Kami telah berkali-kali menyatakan secara terbuka bahwa kami adalah donor terbesar vaksin Covid-19 di seluruh dunia," sambung dia.