Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sudah Saatnya Ditutup 

Pemerintah segera menutup operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada akhir tahun 2022. 

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Sudah Saatnya Ditutup 
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Pemerintah segera menutup operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada akhir tahun 2022.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah segera menutup operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada akhir tahun 2022. 

Penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertulis dalam Surat Edaran Kepala BNPB bernomor B-404.N/KABNPB/PD.01.2/11/2022.

Baca juga: Andil Besar RSDC Wisma Atlet Tangani Pandemi COVID-19 di Indonesia

Surat tersebut diteken oleh Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto.

 "Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," tulis surat tertanggal 30 November 2022 itu.

Meski demikian, masih disisakan satu tower atau tepatnya tower 6 yang akan dioperasikan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Merespons hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menyatakan, tak masalah dengan kebijakan tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia menyetujui dan mendukung, lantaran kondisi kasus Covid-19 di Indonesia dalam situasi yang terkendali.

Masdalina mengatakan, masyarakat sudah mulai terbiasa dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Artinya, jika gejala sedang berat dapat secara mandiri mengakses rumah sakit.

Sementara yang bergejala ringan cukup menjalani isolasi di rumah.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Meningkat Signifikan Bulan Ini

"Saya kira sudah tepat untuk ditutup, karena kondisi sudah sangat terkendali sepanjang tahun 2022. Metode pengendalian standar juga tetap relevan dilakukan, artinya yang gejala ringan saja cukup isolasi di rumah, sementara yang sedang dan berat di rawat di RS," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).

Hal yang sama juga diamini ahli apidemiologi dari FKM UI, Pandu Riono.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Menurutnya, pandemi di tanah air dalam kategori yang terkendali. Sehingga keberadaan khusus Covid-19 tidak lagi diperlukan.

"Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, tidak dibutuhkan adanya fasilitas RS khusus untuk isolasi mulai awal tahun 2023," ujar dia beberapa waktu lalu.

Sinyal PPKM Juga Akan Berakhir

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal diakhiri pada akhir tahun 2022. 

Diketahui kasus covid-19 di Indonesia belakangan memang terus menurun.

Baca juga: PPKM Bakal Dihentikan Akhir Tahun 2022, Anggota DPR Minta Warga Jangan Sampai Lengah

Per hari Minggu(25/12) hanya ada 538 kasus baru, kesembuhan mencapai 974 kasus, dan kematian 13 jiwa.

Meski begitu, jumlah spesimen yang diperiksa ikut menurun. Tiga hari sebelumnya masih berada di 40 ribu spesimen, kini anjlok ke 20 ribu specimen yang diperiksa. Total suspek per Minggu (25/12) mencapai 1.624.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas