EUA Vaksin Covid-19 Keluar, Ahli Anjurkan Segerakan Vaksinasi Anak
BPOM mengeluarkan EUA untuk vaksin bagi anak usia enam bulan sampai 11 tahun. Dicky Budiman sebut sebaiknya segera dilaksanakan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan Emergency use authorization (EUA) untuk vaksin bagi anak usia enam bulan sampai 11 tahun.
Terkait hal ini, peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman pun berikan tanggapan.
Menurut Dicky, pemberian vaksinasi Covid-19 kepada anak usia enam bulan hingga 11 tahun sebaiknya segera dilaksanakan.
"EUA ini harus cepat, karena kita harus memberikan proteksi yang memadai pada kelompok rawan seperti anak-anak," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (28/12/2022).
Menurut Dicky, keputusan yang dikeluarkan relatif terlambat.
"Ya ini menurut saya relatif terlambat keputusan ini. Karena sebetulnya dasar ilmiah sudah cukup lama, setidaknya di awal 2022 sudah bisa sebetulnya," kata Dicky menambahkan.
Ia pun menghimbau untuk menyegerakan pemberian vaksinasi primer terhadap anak usia enam bulan sampai 11 tahun.
"Sekali lagi mereka sangat membutuhkan ini ya. Dan kita sudah jauh tertinggal dalam pemberian proteksi pada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun ini," tegasnya.
Baca juga: KemenPPPA Minta Pemerintah Daerah Mampu Ciptakan Sekolah Ramah Anak
Padahal, kata Dicky data terkait hal sudah sangat kuat.
Sebelumnya, BPOM baru saja memberikan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin dengan platform mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.
EUA vaksin ini diperuntukkan anak rentang usia enam bulan sampai 11 tahun.
EUA diberikan untuk Vaksin Comirnaty Children, usia lima-12 tahun, dan Vaksin Comirnaty Children, enam bulan-empat tahun.