Hitung-hitungan Presiden Jokowi Cari Cara Atasi Pandemi Covid-19, Semedi 3 Hari Cegah Kerusuhan
Presiden Jokowi memilih untuk tidak melakukan lockdown usai bermeditasi selama tiga hari itu.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Namun, Presiden Jokowi bersyukur karena pandemi membuat seluruh pihak saling bergotong royong dari pusat hingga desa.
"Tapi pengalaman ini kemudian yang membuat seluruh perangkat pemerintah bisa bekerja sama, satu di antaranya mencapai suntikan vaksin juga 448 juta suntikan di tengah kendala geografis di Indonesia," tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah memang tidak pernah menerapkan lockdown selama pandemi Covid-19 melanda hampir tiga tahun tanah air. Namun, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang awalnya berlaku pada 17 April 2020.
Seiring berjalannya waktu, istilah PSBB pun diganti menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali pada 11 Januari 2021. Perubahan nama ini, lantaran kasus Covid-19 saat itu dinilai terkendali.
Baca juga: Jokowi Ungkap Kesulitan Awal Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia hingga PPKM Dicabut
Namun ternyata, pemerintah menganggap PPKM Jawa-Bali dianggap tidak efektif lalu diganti PPKM Mikro. PPKM Mikro berfokus pada penanganan komunitas masyarakat hingga uni terkecil di level RT/RW.
Pasca libur Lebaran 2021, pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Mikro selama 14 hari mulai 22 Juni 2021.
Setelah penebalan PPKM Mikro kembali dianggap tidak efektif lantaran kasus Covid-19 terus naik hingga menembus sekitar 20 ribu kasus per hari, maka Jokowi menerapkan istilah baru bernama PPKM Darurat dikutip dari laman Kominfo.
Keputusan ini, diterapkan terhadap 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4 dan 74 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Jawa-Bali.
Kemudian, istilah PPKM pun kembali diterapkan hingga akhirnya resmi dicabut pemerintah pada 30 Desember 2022 lalu.
Berhasil Atasi Pandemi
Jokowi menyampaikan sulitnya setiap negara di dunia mengatasi pandemi Covid-19. Sebuah wabah yang belum pernah terjadi, menurut Jokowi, tidak ada satupun negara yang tidak kebingungan.
Namun, Presiden Jokowi menilai, Indonesia berhasil melewati masa-masa pandemi selama tiga tahun ini
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan terimakasih kepada bapak ibu semuanya dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi," kata Jokowi saat membuka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023).
Jokowi menyebut, penanganan pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat karena tidak ada pakem untuk menyelesaikan persoalan kesehatan global ini.