Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Sebut Subvarian Arcturus Lebih Cepat Menular dari Kraken, Masyarakat Diminta Waspada

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat waspada penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kemenkes Sebut Subvarian Arcturus Lebih Cepat Menular dari Kraken, Masyarakat Diminta Waspada
AA.com.tr
Warga mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat waspada penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.

Subvarian Arcturus ini nyatanya bersifat lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Anjurkan Pakai Masker dan Tes Antigen Mandiri

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

"Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," ungkapnya usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023, Senin (17/4/2023).

Walau pun memang saat ini, subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken kata Maxi masih mendominasi.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan update kasus Covid-19 Subvarian XBB.1.16 atau Arcturus.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Malaysia, Ahli Kesehatan: Sudah Waktunya Pakai Masker Lagi

Berita Rekomendasi

Saat ini, terjadi penambahan lima kasus sehingga total, sudah ada 7 kasus subvarian Arcturus di Indonesia yang disampaikan oleh Kemenkes.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril.

Pekerja kantoran di Jepang mengenakan masker wajah untuk menghindari penularan Covid.
Pekerja kantoran di Jepang mengenakan masker wajah untuk menghindari penularan Covid. (Kyodo News)

"Hari ini, kasus baru subvarian Arcturus ini menjadi 7 orang, semula cuma dua," ungkapnya pada konferensi pers yang diadakan Kemenkes, Senin (17/4/2023).

Sebelumnya, dari dua kasus pertama, satu di antaranya pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri yaitu dari India.

Sedangkan yang satunya dari penularan lokal.

Kedua pasien tersebut kini sudah dinyatakan sembuh.

"Sekarang ada tambahan lima, dua dari Surabaya yang ketiga ada di Jakarta. Dan allhamdulillah semuanya dalam gejala yang ringan," kata Syahril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas