Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PB IDI Minta Pemerintah Anggarkan Riset untuk Long Covid-19 

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) minta pemerintah menganggarkan riset untuk Long Covid-19. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in PB IDI Minta Pemerintah Anggarkan Riset untuk Long Covid-19 
Freepik
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) minta pemerintah menganggarkan riset untuk Long Covid-19

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K). 

Baca juga: Dari Pandemi ke Endemi, Satgas Covid-19 Dibubarkan, Aplikasi Satu Sehat Berubah Jadi Citizen Health

"Kami dari PB IDI meminta pemerintah untuk mendukung dan menganggarkan dana riset terutama untuk Long Covid-19. Agar memahami pencegahan dan pengobatanya," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Jumat (23/6/2023). 

Menurut dr Erlina, dirinya hingga saat ini masih menemukan pasien datang dengan keluhan menganggu kualitas hidupnya. 

Walau pasien tersebut memang sudah lama dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

Baca juga: Pasien Diabetes Berisiko Alami Long Covid-19, Benarkah? Berikut Penjelasan Dokter

"Memang kita tiba-tiba belajar tentang Covid-19 karena penyakit baru. Covid-19 teratasi sekarang, kita juga menghadapi masalah Long Covid-19," kata dr Erlina menambahkan. 

Pasien sembuh Covid-19 bisa menderita Brain fog, yang merupakan long Covid.
Pasien sembuh Covid-19 bisa menderita Brain fog, yang merupakan long Covid. (Getty Images via Grid Health)
Berita Rekomendasi

Ia pun menjelaskan jika masih ada pasien Long Covid-19 yang merasa sesak nafas, tidak enak badan dan sulit beraktifitas seperti biasa. 

"Sehingga kita tidak mau masyarakat kita produktiftas berkurang. Saya kira masih perlu mempelajari tentang Long Covid-19, dan melakukan riset," kata dr Erlina menambahkan.

Riset ini diharapkan dapat mengetahui di mana letak permasalahan, hingga tata kelola penanganan agar pasien bisa sembuh dengan sempurna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas