Dinkes DKI: Sepekan Ini Ada 80 Kasus Covid-19 dan Nihil Kematian Sejak Oktober 2023
Saat ini diharapkan warga yang sakit untuk wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan dalam sepekan ini ada 80 kasus Covid-19.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Dokter Ngabila Salama mengungkapkan, secara umum pasien hanya mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.
"Kasus positif dalam seminggu di Jakarta hanya sekitar 80 kasus (90 persen ringan dan tanpa gejala, 10 persen bergejala sedang, dan 0 kematian," tutur dia kepada wartawan Jumat (08/12/2023).
Baca juga: Pelni Imbau Penumpang Gunakan Masker di Tengah Kasus Covid-19 di Indonesia yang Kian Meningkat
Selain itu, untuk kasus kematian di DKI Jakarta karena Covid-19 ada di bulan September 2023 dengan 3 kematian.
Sementara, sejak 1 Oktober hingga saat ini belum ada lagi laporan kematian karena Covid-19.
"Kematian Covid-19 di DKI Jakarta terakhir pada bulan September 2023 sebanyak 3 kasus, per 1 Okt 2023 sampai dengan saat ini tidak ada kematian karena Covid-19," ungkap Ngabila.
Disampaikan Kementerian Kesehatan, kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh kebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu.
Saat ini diharapkan warga yang sakit untuk wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, kemudian jaga jarak, apalagi kalau sedang sakit agar tidak menularkan.
Masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada Covid-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.
Selain disiplin prokes, masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.