Kasus Covid-19 Terus Naik Jelang Nataru, PAPDI Anjurkan Masyarakat Lakukan Vaksinasi dan Prokes
Saat kasus covid meningkat di musim liburan natal dan tahun baru, masyarakat dianjurkanuntuk lakukan vaksin dan menerapkan protokol kesehatan (prokes)
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang libur natal dan tahun baru (Nataru), kasus Covid-19 tunjukkan peningkatan.
Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Sally A. Nasution anjurkan masyarakat untuk lakukan vaksin dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Menko PMK Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Kenaikan Kasus Covid-19
"Sebetulnya libur Nataru tinggal minggu depan ya. Kalau memungkinkan silakan (vaksin Covid-19," ungkapnya dalam Peluncuran Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa PAPDI 2023, Senin (18/12/2023).
Walau vaksin baru efektif memberi perlindungan dua minggu setelah penyuntikan, menurut dr Sally tidak ada kata terlambat.
"Orang-orang kan jalan-jalan mungkin bisa sampai seminggu atau beberapa hari ya. Kalau memang ada kesempatan untuk vaksin (Covid-19) atau untuk kelompok-kelompok tertentu kami tetap menganjurkan," imbaunya.
Baca juga: Vaksin Booster Efektif Cegah Keparahan dan Kematian Akibat Subvarian Baru Covid-19
Selain vaksin Covid-19, dr Sally bagikan upaya lain untuk mencegah penularan menjelang Nataru.
Yaitu kembali menerapkan protokol kesehatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Seperti menjaga jarak, jaga kebersihan, menerapkan pola hidup bersih sehat serta kembali masker.
Terutama saat kita berada di daerah-daerah kerumunan.
Selain itu dr Sally mengingatkan untuk menghindari kerumunan atau tempat keramaian.
"Menghindari kerumunan terlalu banyak, kemudian masker. Itu penting sekali," tegasnya.
Lebih lanjut, pada masyarakat yang punya komorbid, dr Sally menganjurkan untuk melengkapi dosis vaksinasi lainnya.
Tidak hanya Covid-19, ia menyarankan pada kelompok komorbid untuk melakukan vaksin influenza, pneumonia dan dangue.