Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua IDAI Imbau Anak Jangan Stres dan Tetap Lakukan Aktivitas Fisik
Namun dr Piprim tetap mengingatkan pada orangtua dengan anak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pergantian tahun, terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Jumat (22/12/2023), terdapat penambahan kasus konfirmasi Covid-19 harian sebanyak 402 orang.
Sehingga jumlah kasus aktif menjadi 2.154 orang, kasus sembuh sebanyak 1.003 orang, dan kasus kematian 6 orang.
Baca juga: Masyarakat Harus Tahu, Ini Gejala Khas dari Covid-19 Turunan Varian Omicron
Terkait hal ini, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau pada orangtua untuk memastikan anak tetap beraktivitas fisik dan tidak stres.
"Jangan dibikin stres, anak-anak kemudian tidak boleh olahraga, main keluar rumah makin stres nanti malah imunitas menurun," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (25/12/2023).
Menurutnya kegiatan olahraga justru akan tingkatkan kebahagiaan.
Diketahui jika selain meningkatkan hormon endorfin, olahraga ternyata juga dapat meningkatkan hormon dopamin, serotonin, dan triptofan.
Baca juga: Mengenal Varian Baru Covid-19 JN.1 dan Gejalanya, Apakah Sudah Menyebar di Indonesia?
Dopamin sering kali disebut hormon kebahagiaan, karena memang akan menyebabkan seseorang merasa bahagia.
Selain itu, keuntungan beraktivitas fisik juga membuat aliran darah meningkat dan meningkatkan sistim imun.
Namun dr Piprim tetap mengingatkan pada orangtua dengan anak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, ia menganjurkan pada orangtua untuk menyiapkan fasilitas olahraga sederhana bagi anak-anak di rumah.
Lebih lanjut dr Piprim mengatakan jika olahraga itu tidak harus ke gym atau sarana olahraga di luar ruangan pada anak-anak.
"Jadikan segala macam aktivitas harian itu aktivitas fisik. Harusnya fun (menyenangkan), murah, meriah, kapan saja dan di mana saja anak bisa berolahraga," tuturnya.