SMESCO gandeng Fotografer dan Netizen Promosikan Produk KUKM Sepatu dan Tas
Industri sepatu Indonesia terus berkibar, kendati kondisi perekonomian global mengalami perlambatan.
TRIBUNNEWS.COM - Industri sepatu Indonesia terus berkibar, kendati kondisi perekonomian global mengalami perlambatan. Menurut data, Indonesia termasuk 3 produsen alas kaki terbesar di pasar global.
Sejalan dengan hal tersebut, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya melakukan berbagai terobosan inovatif, salah satunya dengan rencana menghadirkan kampung alas kaki “handmade” di Gedung SMESCO RumahKU, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Disamping upaya memberikan ruang dan akses pemasaran bagi UKM Sepatu dan alas kaki lainnya untuk berkembang dan kompetitif. Diantaranya melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran dan membuka celah bagi pasar ekspor.
Upaya yang dilakukan SMESCO dalam mengangkat UKM ini giat disosialisasikan secara berkesinambungan, agar masyarakat serta pebisnis UKM sepatu dan tas dapat mengetahui peranan SMESCO, sekaligus mendorong masyarakat setidaknya dapat mengapresiasikannya dengan cara membeli dan menggunakannya.
“Kami memiliki ratusan produk sepatu dari berbagai UKM di seluruh Indonesia. Produk-produk ini kami pasarkan, bukan hanya di Galeri Indonesia WOW, Paviliun Provinsi dan market place Smescotrade, tetapi juga melalui berbagai pameran di dalam dan luar negeri. Bahkan, ada beberapa produk unggulan sepatu kita sudah diekspor ke Itali,” ungkap Direktur Utama LLP KUKM, Ahmad Zabadi.
Makanya, Ahmad Zabadi mengatakan, rencana pendirian Kampung Sepatu di SMESCO menjadi sebuah kebutuhan. Karena, Kampung Sepatu yang ingin dikembangkan memiliki keunikan dan menjadi nilai tambah besar bagi perajin sepatu handmade.
“Perajin bisa mengetahui langsung selera konsumen sehingga lebih kreatif, sedangkan konsumen jadi lebih merasa prestise karena dilayani secara personalized oleh perajin. Mereka akan lebih menghargai karya perajin,” ujar Ahmad Zabadi.
Smesco Digipreneur Day
Smesco Digipreneur Day, menjadi salah satu ruang bagi aktivitas promosi produk-produk UKM Smesco dan branding Smesco secara lebih efektif dan efisien, dengan mengoptimalkan peran kalangan digitalpreneur bidang promosi diantaranya fotografer, instagramer, blogger dan pegiat media sosial untuk mempromosikan sekaligus membranding Smesco sebagai LLP KUKM yang berkompetensi dan terdepan dalam memajukan UKM di tanah air.
Pada event kali ini, tema yang dipilih adalah “Exploring the incredible of Shoes and bag”, mengulas tuntas tentang persepatuan, dan fashion tas yang menjadi satu produk favorit (fast moving) di Smesco dalam format foto digital. Bagaimana membuat karya foto produk sepatu dan tas yang menjual untuk bisnis online.
Menghadirkan fotografer profesional di bidang foto produk komersial yaitu Ferry Ardianto dan Boni Febrianda. Keduanya berpengalaman memotret produk brand-brand internasional.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh, pada Sabtu (27/08), ini diikuti oleh 40 peserta dari kalangan digital preneur dan UKM.
Karya foto peserta coaching akan dilombakan melalui kontes foto Instragram yang dikoneksikan ke Fecebook dan diviralkan di media sosial.
Sejumlah blogger dan pegiat media sosial pun akan berkompetisi membumikan produk UKM Sepatu dan tas di media sosial (twitter, facebook dan Instagram).
“Saya sangat mengapresiasi keterlibatan netizen fotografer dan pegiat media sosial dalam acara Smesco Digipreneur Day. Ini salah satu upaya buat UKM agar lebih kreatif dan inovatif. Karena karya mereka akan diabadikan dan dipromosikan di dunia maya, saluran yang lebih luas lagi dari pemasaran biasa.” Ujar Ahmad Zabadi.
Melalui kegiatan ini, Ahmad Zabadi berpesan kepada seluruh masyarakat, ayolah ke Smesco, banyak produk karya anak bangsa yang bagus dan berkualitas.
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk-produk UKM Smesco bisa mengunjungi sosmed Smesco Rumahku di FB, twitter, dan IG @g_indonesiawow dan marketplace Smesco Trade.