Hari Bhayangkara ke-75, Ketua DPD RI Harap Polri Makin Humanis Mengabdi ke Rakyat
LaNyalla berpesan agar Polri tetap mengedepankan pendekatan yang merakyat, apalagi saat PPKM Darurat diterapkan.
Editor: Content Writer
Dari laporan Polri, terdapat penurunan pelanggaran lalu lintas sejak diberlakukannya e-TLE. Polri mencatat pelanggaran lalu lintas kendaraan bermotor di sejumlah Polda rata-rata turun menjadi 40 persen.
“Kita juga harus memberikan penghargaan atas upaya pemberatasan narkoba yang dilakukan Polri. Bahkan Polri tak segan memberikan sanksi berat bagi jajarannya yang terlibat dalam kasus-kasus narkoba,” ungkap LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI ini menyebut banyak prestasi Polri dalam upaya pemberantasan narkoba. Diantaranya menangkap 24.878 orang dan menggagalkan 19.229 kasus peredaran narkoba pada rentang waktu Januari-Juni 2021.
Dari 19.229 kasus peredaran narkoba yang digagalkan, barang bukti terbanyak dari tembakau gorila, yaitu 34 ton. Sedangkan lainnya adalah 2,14 ton ganja, sabu 6,64 ton, heroin 73,4 gram, kokain 106,84 gram, dan ekstasi 239.227 butir. Bila dikonversikan, nilai barang bukti narkoba disita sekira Rp 11,66 triliun.
“Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat transaksi narkoba tertinggi di tingkat ASEAN, dan Polri terus melakukan berbagai upaya pencegahan peredaran narkoba,” ucapnya.
Di Hari Bhayangkara ke-75, tiga anggota Polri mendapatkan anugerah tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Joko Widodo. Mereka adalah Kombes Ribut Hari Widodo, AKP Ery Murniangsih, dan Brigadir Polisi Kepala Mahfud, Bintara Korps Brimob Polri.
“Selamat kepada personel Polri yang mendapatkan tanda kehormatan atas prestasi yang dimilikinya. Kepada seluruh jajaran Polri, saya mengucapkan selamat bekerja dan berikan pengabdian yang terbaik bagi rakyat,” tutup LaNyalla. (*)