Pasar Tradisional Mulai Bergeliat, Ketua DPD RI Minta Prioritas Vaksin ke Pedagang
LaNyalla mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional Pasar Induk Lau Cih Medan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Penurunan level PPKM di sejumlah daerah berimbas kepada bergeliatnya kembali pasar tradisional. Transaksi bisnis langsung secara fisik antara pembeli dan pedagang di sejumlah pasar tradisional menjadi perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla pun meminta pemerintah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada pedagang pasar tradisional. Sebab, sambung LaNyalla, pedagang pasar tradisional hampir setiap hari selalu berada dalam kerumunan. Kondisi ini membuat para pedagang menjadi kelompok rentan tertular Covid-19.
"Pedagang pasar tradisional itu setiap hari melayani pembeli. Mereka selalu berada di pusaran kerumunan. Maka, saya menilai mereka merupakan kelompok yang perlu mendapat prioritas vaksinasi," kata LaNyalla, Minggu (19/9/2021).
Untuk itu, LaNyalla mengapresiasi langkah pemerintah melalui TNI/Polri yang melakukan pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional Pasar Induk Lau Cih Medan. Ia berharap langkah serupa dilakukan di pasar-pasar induk lain di daerah.
Menurut Senator asal Jawa Timur itu, langkah yang dilakukan akan makin mempercepat penciptaan kekebalan tubuh komunal atau herd immunity yang menjadi program utama pemerintah di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Saya mengingatkan kepada para kepala daerah agar vaksinasi menyasar kelompok-kelompok yang potensial terlibat kerumunan seperti pasar tradisional agar roda ekonomi melalui perdagangan bergerak terus," ujar dia.
LaNyalla juga mengingatkan kepada kepala daerah agar mencapai target vaksinasi. Pasalnya, pemerintah telah mewanti-wanti jika vaksinasi tidak mencapai target maka, PPKM dapat
diperpanjang terus. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap percepatan pemulihan ekonomi.
Menurut LaNyalla, vaksinasi akan berdampak positif pada hampir seluruh sektor sendi-sendi kehidupan masyarakat. Tak hanya dari aspek kesehatan belaka, program vaksinasi juga berkaitan erat dengan pergerakan ketahanan ekonomi nasional.
"Vaksinasi ini bukan hanya soal kesehatan belaka. Ada faktor penting lainnya yakni ketahanan ekonomi. Ketika vaksinasi berjalan sukses, maka perekonomian dasar masyarakat akan kembali bergerak. Dengan demikian, kehidupan masyarakat juga akan kembali berjalan," tutur LaNyalla. (*)