Ketua DPD RI Ajak Forkam Ikut Kritisi Kondisi Bangsa Indonesia
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta media harus kritis terhadap permasalahan bangsa Indonesia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menerima audiensi Yayasan Forum Komunikasi Antar Media (Forkam), di ruang kerja Ketua DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Togar M Nero. Sedangkan hadir dari Forkam, Ketua Umum Harry Amirudin, Wasekjen Deden E dan Yurike, Hasan Wadjo (Waketum I), Syamsikamara (Bendahara Umum) dan pengurus lainnya.
LaNyalla menegaskan media harus kritis terhadap permasalahan bangsa. Oleh karena itu, media sudah seharusnya menulis berbagai ketidakadilan di negara ini.
"Media harus berani menyuarakan ketidakadilan yang terjadi. Harus tulis jeritan dari masyarakat. Jangan mau dibungkam oleh siapapun," kata LaNyalla.
Dilanjutkannya, peran media sangat penting. Apalagi dalam pilar demokrasi media atau pers merupakan pilar keempat.
"Peran media itu besar. Makanya harus dipergunakan dengan baik," tegasnya.
Salah satunya, ujar LaNyalla, Presidential Threshold 20 persen yang harus dikritisi oleh media. Karena banyak keburukan yang penerapan PT 20 persen itu.
"Media harus bisa menggugah kesadaran publik banyaknya mudharat atau keburukan dari PT 20 persen ini. Itu yang perlu sekali diangkat oleh media, supaya masyarakat paham dan mengerti," ujar LaNyalla lagi.
Dalam kesempatan itu Yayasan Forkam menyampaikan bahwa kedatangannya untuk melakukan silaturahmi dan berharap bisa bersinergi dengan DPD RI.
"Kami berharap bisa bersinergi dengan DPD RI. Kami juga akan siap dukung dan kawal program DPD RI," ujar Harry Amirudin.
Dijelaskan juga oleh Harry, Forkam tidak hanya bergerak dalam media, namun juga melakukan banyak kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Kami tidak hanya melakukan liputan, tetapi juga memiliki kegiatan lain yang kami anggap berguna bagi masyarakat," tukasnya.(*)