Ketua DPD RI Minta Pemerintah Desak PBB Beri Sanksi Israel Terkait Bentrok di Al-Aqsa
Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, bereaksi keras terhadap serangan tentara Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, bereaksi keras terhadap serangan tentara Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dilaporkan tentara Israel Jumat (15/4/2022) pagi waktu setempat. Setidaknya 59 warga Palestina menjadi korban dalam insiden itu.
LaNyalla meminta pemerintah segera mendesak PBB agar menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel.
"Tindakan Israel jelas-jelas tak dapat dibenarkan. Saya mendesak pemerintah segera mengambil sikap untuk menekan PBB menjatuhkan sanksi terhadap Israel," kata LaNyalla, Sabtu (16/4/2022).
Menurut LaNyalla, dunia seolah tidak terlalu memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita di Palestina.
"Untuk beribadah saja saudara kita di Palestina sangat sulit. Semestinya pemerintah terus menekan PBB atas tindak kejahatan tentara Israel terhadap Palestina," pinta LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu menilai selama ini, umat Islam selalu disudutkan, terutama di Palestina. Kejahatan inversi atau pembalikan kondisi banyak menyerang umat Islam. Tentu saja hal ini seringkali menjadi dasar bagi perilaku Islamophobia.
"Umat Islam yang menjadi korban, tetapi umat Islam yang disudutkan dan harus bertanggung jawab atas kondisi yang ada," katanya.
Dikatakannya, kejahatan tentara Israel terhadap umat Islam seolah menjadi pesan berantai kepada kelompok-kelompok pembenci Islam untuk terus melakukan inversi, semacam propaganda Islam adalah pelaku kekerasan, teror dan bertindak anarkis.
"Paradigma ini tidak sehat. Dalam jangka waktu yang lama akan menjadi bom waktu yang berpotensi menyulut perang
saudara," ujar LaNyalla.
Untuk itu, LaNyalla meminta agar keadilan bagi umat Islam terus ditegakkan, utamanya di Palestina.
Diakuinya tak mudah memperjuangkan hak warga Palestina. Tetapi sebagai bangsa terjajah, LaNyalla mendukung penuh agar warga Palestina tetap mempertahankan tanah kelahiran mereka.
"Dunia sepakat tak ada lagi kekerasan, penindasan dan penjajahan di muka bumi ini. Oleh karenanya, atas nama keadilan dan kemerdekaan, Israel harus mendapat hukuman setimpal atas setiap tindakannya terhadap warga Palestina," tegas LaNyalla.(*)