Selama Masa Sidang 2015-1016, DPR Telah Jalankan Peran Diplomasi
Ketua DPR RI Ade Komarudin saat membacakan Pidato Penutupan Masa Sidang menyampaikan DPR telah menjalankan peran diplomasi parlemen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa delegasi yang dikirim DPR untuk menghadiri pertemuan dan sidang atau konferensi organisasi parlemen regional merupakan bukti DPR telah menjalankan peran diplomasi parlemen selama masa sidang V tahun sidang 2015-2016.
Demikian disampaikan Ketua DPR RI Ade Komarudin saat membacakan Pidato Penutupan Masa Sidang, pada Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/07/2016).
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (F-PD), dan didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon (F-Gerindra) dan Taufik Kurniawan (F-PAN).
Yang pertama, yaitu Meeting of Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Committee on Political Affairs Meeting, tanggal 1-2 Juni 2016 di Amman, Yordania. Sidang ini membahas isu-isu terkait politik di Asia dalam perspektif parlemen.
“Selain itu, DPR juga telah mengirim Delegasi untuk menghadiri kegiatan Kerja Sama Organisasi Internasional,” kata Akom, panggilan akrab Ade Komarudin.
Pertama, masih kata akom, Sidang IPU 1st Parliamentary Session during the 69th World Health Assembly di Jenewa, Swiss pada tanggal 26 Mei 2016.
“Sidang ini merupakan wahana penguatan kapasitas para anggota DPR, sekaligus sebagai upaya diplomasi Indonesia di bidang Kesehatan terutama pada perempuan dan anak-anak serta kesehatan pada umumnya melalui jalur parlemen,” jelas Akom.
Kedua, lanjut Akom, Sidang "Annual 2016 Session of the Parliamentary Conference on the Parliamentary Conference on the World Trade Organization" di Jenewa Swiss pada tanggal 13-14 Juni 2016.
Dalam Konferensi ini, para anggota parlemen dunia membahas sejumlah isu utama pasca adopsi Nairobi Package dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-10 WTO di Nairobi Kenya.
“Terutama menjadi highlight adalah kebuntuan penyelesaian Putaran Doha yang memiliki fokus khusu pada peningkatan prospek perdagangan negara-negara berkembang,” ujar politisi F-PG itu.
Berikutnya, tambah politisi asal dapil Jawa Barat itu, Sidang "IPU World e-Parliamentary Conference" di Chile pada tanggal 28-30 Juni 2016.
Tujuan utama pelaksanaan World e-Parliament Conference 2016 adalah peluncuran World e-Parliament Report 2016 dan membahas temuan-temuan penting dari laporan tersebut dari sisi kebijkan maupun sisi teknis, serta dapat mendorong parlemen untuk meningkatkan keterbukaan (openness), kemudahan akses masuk (acceesibility), pertanggungjawaban (accountability), dan efektifitas (effectiveness). (Pemberitaan DPR RI)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.