Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPR RI Ade Komarudin Menghadiri Acara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional

Ketua DPR RI Ade Komarudin menghadiri acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada Rabu, (09/11/2016) di Istana Negara, Jakarta Pusat.

zoom-in Ketua DPR RI Ade Komarudin Menghadiri Acara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
Dok. DPR
Ketua DPR RI Ade Komarudin menghadiri acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, (09/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komarudin menghadiri acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada Rabu, (09/11/2016) di Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Pada penganugerahan tersebut, Presiden Joko Widodo  memutuskan untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Alm. KH Raden As'ad Syamsul Arifin.

 Ade Komarudin menegaskan dalam proses berjalannya sebuah bangsa, peran pahlawan memiliki arti yang sangat penting, sehingga jasa-jasa yang telah diberikan bagi sejarah Indonesia haruslah dihormati.

“Ya, yang pasti jasa pahlawan harus kita hormati,” tuturnya.

Penganugerahan gelar pahlawan kepada Alm. KH Raden As'ad Syamsul Arifin berdasarkan Keppres Nomor 90/TK/Tahun 2016 tertanggal 3 November 2016. Selain itu, Keppres No 91/TK/Tahun 2016, Presiden Jokowi juga telah menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Alm. Letnan Kolonel Inf Mohammad Sroedji dan Alm Mayor Jenderal Andi Mattalatta.

 Berdasarkan Keppres, dianugerahkannya KH As'ad sebagai Pahlawan Nasional atas pertimbangan bahwa semasa hidupnya berjasa dalam memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Penghargaan ini secara resmi langsung diserahkan kepada Jokowi kepada masing-masing keluarga atau perwakilan dari penerima gelar tersebut.

Dalam kesempatan ini, Ade Komarudin menjelaskan sosok pahlawan yang telah berjasa bagi Indonesia dalam mengusir penjajah jaman dahulu perlu dijadikan api semangat bagi generasi saat ini.

Menurutnya, era sekarang berbeda dari era sebelumnya, jika zaman dahulu pahlawan diidentifikasikan sebagai orang yang berperan dalam mengusir penjajah, maka jika dikontekstualisasikan dengan kondisi sekarang, pahlawan adalah orang berprestasi yang mengabdikannya pada negara ini. 

“Pahlawan pada era sekarang berbeda dengan era sebelumya. Yang penting sekarang adalah prestasi kita, bagaimana mengabdi pada negara ini. Itulah pahlawan sejati sekarang ini,” jelas Akom.

Acara penganugerahan pahlawan ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Suhardi Alius. (Pemberitaan DPR RI) 

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas