BKSAP DPR Serahkan Masker dari Parlemen Vietnam ke RSCM
Fadli berharap, masker tersebut dapat bermanfaat untuk segenap masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyerahkan alat kesehatan berupa masker yang merupakan amanah pemberian dari Parlemen Vietnam sebagai simbol jalinan persahabatan dengan Parlemen Indonesia.
Fadli berharap, masker tersebut dapat bermanfaat untuk segenap masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai.
Hal tersebut disampaikan Fadli saat memimpin penyerahan alat kesehatan dari Parlemen Vietnam berupa masker, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). Turut hadir, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera dan Direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti.
“Kami atas nama BKSAP menyampaikan amanah dari Parlemen Vietnam sebagai simbol persahabatan dengan Parlemen Indonesia berupa alat kesehatan masker yang disampaikan kepada BKSAP. Mudah-mudahan, masker ini bisa bermanfaat untuk kita semua untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang belum selesai,” ujar Fadli.
Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut menyatakan, penyerahan masker dari Parlemen Vietnam yang disampaikan oleh BKSAP DPR RI itu juga merupakan bagian dari bentuk gotong-royong seluruh negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu, ungkap Fadli, dapat dilihat berdasarkan banyaknya upaya yang telah dilakukan oleh segenap Anggota DPR RI terutama di daerah pemilihan masing-masing. Dimana, masing-masing Anggota Dewan telah melakukan berbagai penanganan dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga sektor ekonomi.
“Sembari, kampanye untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker serta menghindari kerumunan-kerumunan besar harus terus ditaati. Lebih bagus, kita terlalu waspada daripada tidak waspada sama sekali. Sebab, jika kita tidak mengatasi pandemi Covid-19 ini, maka sulit untuk kita mengatasi persoalan ekonomi,” pungkas Fadli. (*)