Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atasi Ancaman Stunting di Indonesia, Gus Imin: Pemerintah Butuh Partisipasi Masyarakat

Wakil Ketua DPR RI Gus Imin mengingatkan pemerintah untuk mengajak seluruh pihak ikut berpartisipasi cegah stunting di Indonesia.

Editor: Content Writer
zoom-in Atasi Ancaman Stunting di Indonesia, Gus Imin: Pemerintah Butuh Partisipasi Masyarakat
DOK. DPR RI
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin saat menghadiri pertemuan dengan salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat se-Provinsi Jawa Tengah (Jateng), di Semarang, Minggu (11/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan semua pihak untuk bersama-sama mencegah stunting yang hingga kini masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Menurutnya, stunting adalah problematika yang tidak kunjung selesai, karena akan menjadi mata rantai pola konsumsi dan gizi. 

“Salah satu ancaman stunting baru adalah anak-anak yang sulit makan dan dipaksakan untuk makan ala kadarnya. Hal itu dikarenakan banyak orang tua yang memberikan konsumsi makanan di bawah standar gizi yang dibutuhkan. Itu merupakan permasalahan stunting yang serius,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Imin, dikutip dari keterangan persnya, Senin (12/6/2023). 

Hal itu disampaikan Gus Imin usai menghadiri pertemuan dengan salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat se-Provinsi Jawa Tengah (Jateng), di Semarang, Minggu (11/6/2023). 

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku jika stunting adalah ancaman serius dan memerlukan penanganan yang serius. Ia bahkan pernah melakukan diskusi langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait masalah stunting

“Saya pernah melakukan diskusi bersama Presiden Jokowi dan kita memiliki kesimpulan yang sama bahwa pemerintah tidak mungkin jalan sendiri. Pemerintah membutuhkan partisipasi dari masyarakat, ibu-ibu muda, organisasi kemasyarakatan, pimpinan-pimpinan perempuan dan Fatayat NU bisa mengambil peran itu,” ujar Gus Imin. 

“Tapi tentu Fatayat NU tak bisa optimal tanpa dibantu pemerintah. Sebab, pemerintah harus memberikan dorongan agar semua pihak terlibat dalam menangani stunting di kekinian maupun yang terus berproses,” tambah Gus Imin. 

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Gus Imin menekankan bahwa pentingnya penanganan stunting tidak hanya berfokus di wilayah pedesaan, melainkan di seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, stunting ternyata juga menimpa anak-anak yang hidup di perkotaan. 

“Berdasarkan data yang ada, stunting tidak hanya ada di desa, di kampung-kampung, atau di daerah yang jauh. Namun, stunting juga turut hadir di kota-kota, karena sudah menyangkut kemampuan dalam mengonsumsi makanan bergizi,” tutup Gus Imin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas