TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Fasilitas Asrama Haji Embarkasi Bekasi dinilai masih minim. Sejumlah jemaah harus merasakan tidur di satu kamar yang berisi 10 orang.

Ditambah lagi, tidak adanya lift membuat sebagian jemaah kesulitan ketika menaiki anak tangga menuju lantai tiga ke tempat penginapannya.

Abdul Hadi Wijaya, Anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat, sekaligus Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) mengatakan, minimnya fasilitas Asrama Haji Embarkasi Bekasi menjadi salah satu yang disorot saat beberapa rekan dari Anggota Komisi 5 lainnya datang meninjau langsung.

"Komisi 5 memang membidangi sektor keagamaan, kami berkunjung dan melihat langsung, kami memberikan beberapa rekomendasi yang kedepan bisa ditindak lanjuti, salah satunya fasilitas," kata Hadi di Bekasi, Selasa (9/7/2019).

Baca: Kesetiaan Sri Wahyuni, Pilih Mendampingi Sang Suami Menunda Kepergian ke Tanah Suci

Baca: Sedih Kenang Almarhum Sutopo, Raisa: Hati Aku Merasa Berat

Di Asrama Haji Embarkasi Bekasi yang beralamat di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi memiliki lima gedung utama yang digunakan sebagai lokasi penginapan jemaah calon haji.

Gedung tersebut meliputi, Gedung Mina A, Mina B, Mina C, Mina D dan Mina E, tiga dari lima gedung itu merupakan bangunan lama yang menurut Hadi, memiliki fasilitas yang terbilang minim.

Baca: Tio Pakusadewo Dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak, Sang Asisten Kabarkan Pembuluh Darahnya Pecah

"Mina A,B,C, itu kalau dilihat masih sangat jadul-lah ya, tempat tidur susun sudah ringkih, dan kemudian fasilitasnya tidak ada lift dan AC, kita bandingkan dengan Mina D dan E yang luar biasa setara hotel bintang 3," ungkap Abdul Hadi.

Dia berharap penyeragaman fasilitas dapat dilakukan agar setiap jemaah mendapatkan keuntungan yang sama.

Jangan sampai kata dia, orang yang sudah bertahun-tahun menabung dan menunggu bertahun-tahun pula mendapatkan fasilitas yang tidak sebanding.

"Ada yang satu kamar ber-10, kami sempat tanya ke jemaah bisa tidur?, mereka jawab ya beginilah pak. Maksa-maksa tidur. Ada yang tempat tidurnya sudah tidak bagus, ya detail seperti ini penting kalau menurut kami," ucapnya.

"Kalau bisa distandarkan layanannya sehingga jemaah mendapatkan layanan dan dalam kondisi yang selalu sehat," imbuhnya.

Sementara itu, seorang jemaah bernama Aiwineu (35) mengatakan, fasilitas kamar di Asrama Haji Bekasi memang kurang memadai.

Dia menginap di Gedung Mina B dan mendapati fasilitas pintu kamar yang tidak bisa dikunci.

"Kalau kasur bagus, air kamar mandi kotor, satu kamar saya dapat 9 orang," ungkapnya.

Jemaah yang masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) 10 asal Kota Bandung ini juga mendapatkan kamar di lantai tiga. Tidaknya lift membuat dia merasa kelelahan ketika harus naik turun tangga.

"Lumayan lantai 3 kita naik jenjang enggak ada lift," tandasnya.

(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sekamar 10 Orang Ditambah Tidak Ada Lift, Fasilitas Asrama Haji Bekasi Minim,