INFO HAJI, Dehidrasi Ancam Kesehatan Jemaah, Ini Tips Agar Tetap Sehat Selama di Tanah Suci
Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Amsyar Akil menyampaikan hingga tadi malam sudah menerima 18 pasien.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Amsyar Akil menyampaikan hingga tadi malam sudah menerima 18 pasien.
Kemudian dari 18 pasien yang bisa kembali ke penginapan sebanyak 3 pasien, rawat inap 9 pasien (pria 2, wanita 4, psikiatri 3 orang).
"Yang kami rujuk ke RSAS 4 orang. Rata-rata keluhannya gangguan psikatri, seperti demensia. Kalau kami lihat di sini pencetusnya dehidrasi. Selain itu kami juga menerima pasien bedah, ruktur tempurung lutut, sulit buang air yang ternyata pembesaran prostat, kemudian pasien dislokasi lutut. Kita rujuk ke RSAS kemudian selebihnya pernapasan," kata Amsyar.
Dehidrasi memang selalu menjadi masalah jemaah haji Indonesia setiap tahunnya, dehidrasi mumcul karena dalam cairan banyak mengandung mineral yg memberi suplai makanan.
Baca: Kabar Duka Dari Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Batam Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Dehidrasi biasanya gelisah, penurunan kesadaran, gangguan demam, panas, dan khas gejalanya sulit dibedakan dengan penyakit kejiwaan.
Tim kesehatan haji Indonesia juga tak lupa menyampaikan tips agar jemaah terhindar dari dehidrasi diantaranya usahakan menggunakan alat pelindung diri berupa payung, masker, lotion, kemudian memakai sandal,
Beberapa tips untuk jemaah kita untuk berhaji sehat:
- Mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir . Mencegah tersebarnya infeksi
- Makanan bergizi, air minum diperbanyak, jus buah dan membawa persediaan obat
- Tidak merokok
- Itirahat cukup. Jangan forsir beribadah. Kalau beribadah bisa pulang dulu makan. Dan ke mana-mana ada pendamping, jangan sendiri.
Baca: Sudah 3 Orang Wafat di Madinah, Setelah Jemaah Asal Batam, Satu Lagi Jemaah Solo Berpulang
Jemaah Asal Batam Meninggal
Jemaah haji Indonesia asal embarkasi Batam 2, bernama Khairil Abbas bin Salim (62) meninggal dunia di dalam pesawat pada Senin (8/7/2019) pukul 14.30 waktu Arab Saudi.
Kronoligi meninggalnya Khairil Abbas diketahui dari certification of death (COD), yang menjelaskan meninggalnya almarhum akibat gangguan hati dan jatuh. Kepala Sektor 5 Madinah Khalillurrahman menambahkan, almarhum memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung.
"Sempat dibawa ke RS Al Anshor. Di sana beliau meninggal," kata Khalil memberikan keterangan kepada Media Center Haji 2019 di Madinah, Selasa (9/7/2019).
Kepala Sektor 5 Madinah juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk memberitahukan berita kematian almarhum.
"Kebetulan ada istrinya juga yang berangkat haji. Dan juga sudah komunikasi dengan keluarga. Dan keluarga sudah mengikhlaskan. Rumah sakit akan koordinasi denga pihak muasassa, dan dengan pihak terkait dengan pengurusan jenazah di Masjid Nabawi," katanya.