Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perasaan Dharmono Campur Aduk Setelah Salat Gerhana Bulan di Depan Kakbah

Dharmono, jemaah haji asal Jakarta mengungkapkan perasaannya yang campur aduk usai melaksanakan salat gerhana bulan di depan Kakbah

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perasaan Dharmono Campur Aduk Setelah Salat Gerhana Bulan di Depan Kakbah
Husain Sanusi/Tribunnews.com
Suasana saat terjadi gerhana bulan di atas langit Masjidil Haram. Ribuan jemaah menggelar salat gerhana bulan di Masjidil Haram pada Rabu (17/7/2019) dini hari 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Dharmono, jemaah haji asal Jakarta mengungkapkan perasaannya yang campur aduk usai melaksanakan salat gerhana bulan di depan Kakbah pada Rabu (17/7/2019) dini hari.

“Gerhana barangkali sih biasa saja tapi jadi ga biasa karena liatnya di Masjidil Haram. Selama ini saya cuma liat Kakbah itu di gambar di televisi. Jadi ga bisa bayangkan gimana campur aduknya ga bisa diungkapkan dengan kata-kata ditambah dengan indahnya gerhana yang bisa kita saksikan langsung saat tawaf, “ kata Dharmono.

Dharmono, yang nama panggilannnya Mono bekerja sebagai pegawai di Jakarta. Dia ke Makkah bersama istrinya Zubaedah dan tergabung dalam kloter 1 Jakarta yang diinapkan di Hotel Ahbab, Raudah, Makkah.

Baca: Hasil Lengkap Investigasi Kasus Penyerangan Novel Baswedan oleh TGPF

Baca: Market Share Grup Astra di Pasar Otomotif Turun dari 54 Persen Jadi 45 Persen di Bulan Juni 2019

Baca: Ace Hasan Nilai Logis Golkar Dapat Kursi Ketua MPR

“Saya bahkan merasa saat tawaf seperti ada energi yang membawa saya terasa seperti melayang. Tubuh saya jalan sendiri mengitari Kakbah rumah Alloh. Sampai merinding padahal penuh sesak tapi saya bisa menyelesaikan tawaf dengan kemudahan dan begitu diringankan langkah saya,” katanya.

Bersama dengan jemaah haji asal Jakarta lainnya, Dharmono melaksanakan umrah wajib setelah mereka melaksanakan ibadah salat Arbain di Madinah Al Munawwarah.

“Alhamdulillah dan terharu bisa umroh wajib dan ini hari yang langka kita di sini bisa menyaksikan langsung gerhana bulan dan tidak setiap waktu terjadi. Saya juga dapat cerita dari pembimbing ibadah di sini dengan bisa berada di sini pas umroh wajib menyaksikan dan menjalankan salat gerhana di depan Kakbah tidak setiap orang punya kesempatan seperti ini. Belum tentu seumur hidup sekali,” katanya.

Dharmono, jemaah haji asal Jakarta usai menjalankan ibadah umrah
Dharmono, jemaah haji asal Jakarta usai menjalankan ibadah umrah wajib dan mengikuti salat gerhana bulan di Kakbah, Rabu (17/7/2019) dini hari.
Berita Rekomendasi

“Subhanalloh setelah umroh saya diberi kesempatan untuk bisa sholat di Hijir Ismail dan menyentuh Kakbah. Bisa menhalabkan ritual keagamaan dengan baik,” pungkas Dharmono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas