Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sales Kartu Seluler Perdana Arab Saudi Mulai Ganggu Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia di Bandara

Para sales ini kerap memaksa para jemaah yang baru tiba agar menyerahkan nomor passport dan nomor visa untuk didaftarkan ke kartu perdana

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi
zoom-in Sales Kartu Seluler Perdana Arab Saudi Mulai Ganggu Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia di Bandara
Tribunnews/Darmawan/MCH2019
Kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (20/7/2019). Jemaah asal Embarkasi Ujung Pandang mengawali kedatangan jemaah haji yang langsung mendarat di Jeddah (Tribunnews/Darmawan/MCH2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - keberadaan para sales kartu perdana Arab Saudi di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dinilai mulai mengganggu kenyamanan jemaah haji Indonesia.

Para sales ini kerap memaksa para jemaah yang baru tiba agar menyerahkan nomor passport dan nomor visa untuk didaftarkan ke kartu perdana yang mereka jual.

Situasi bukan hanya tidak mengenakkan tetapi juga memperlambat alur jemaah haji di Bandara Jeddah.

Karena hal ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melayangkan surat protes kepada Direktur Kantor Kementerian Haji Bandara.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan keberadaan para sales kartu seluler Arab Saudi telah mengganggu dan memperlambat proses kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz.

Di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sales provider-provider telekomunikasi lokal seperti Mobily, STC langsung jemput bola dengan menawarkan kartu perdana di bandara kepada para jamaah yang baru tiba.
Di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sales provider-provider telekomunikasi lokal seperti Mobily, STC langsung jemput bola dengan menawarkan kartu perdana di bandara kepada para jamaah yang baru tiba. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

"Padahal, Kementerian Haji (Arab Saudi) sedang berupaya mengurangi waktu kedatangan (jemaah haji) di bandara. Jadi, ini bertentangan dengan keinginan pemerintah Arab Saudi yang ingin mempercepat kedatangan," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Selain melayangkan surat protes, dia menuturkan, petugas PPIH juga mensosialisasikan keberadaan petugas penjaja seluler tersebut kepada jemaah haji.

Jemaah diminta tidak mengindahkan tawaran yang diberikan para penjaja kartu seluler meski gratis.

"Bagi yang sudah mempunyai paket seluler dari Tanah Air itu sudah cukup digunakan di Arab Saudi," dia menambahkan.

Memang, dari pengamatan proses kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz Jeddah berlangsung cepat.

Usai turun dari pesawat, jemaah haji yang telah mengenakan baju ihram langsung diarahkan menuju plaza, semacam ruang tunggu terbuka untuk beristirahat sejenak.

Setelah dikelompokkan berdasarkan rombongan, mereka lalu didorong langsung menuju bus untuk digeser ke Makkah. 

Bahkan, bagi jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) lebih cepat lagi. Itu karena mereka turun pesawat langsung diarahkan masuk ke bus dan berangkat ke Makkah. Prosesnya antara 30 menit dan paling lama 1,5 jam.

Petugas Haji dan Jamaah Haji melakukan salat berjamaah di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia yang akan menuju Jeddah, Arab Saudi, Rabu (10/7/2019). Sebanyak 370 Petugas Haji Daerah Kerja Mekkah diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sejak Selasa 9 Juli 2019 untuk melayani segala kebutuhan Jamaah Haji asal Indonesia. TRIBUNNEWS/M HUSEIN SANUSI
Petugas Haji dan Jamaah Haji melakukan salat berjamaah di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia yang akan menuju Jeddah, Arab Saudi, Rabu (10/7/2019). Sebanyak 370 Petugas Haji Daerah Kerja Mekkah diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sejak Selasa 9 Juli 2019 untuk melayani segala kebutuhan Jamaah Haji asal Indonesia. TRIBUNNEWS/M HUSEIN SANUSI (TRIBUN/M HUSEIN SANUSI)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas