Sales Kartu Seluler Perdana Arab Saudi Mulai Ganggu Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia di Bandara
Para sales ini kerap memaksa para jemaah yang baru tiba agar menyerahkan nomor passport dan nomor visa untuk didaftarkan ke kartu perdana
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - keberadaan para sales kartu perdana Arab Saudi di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dinilai mulai mengganggu kenyamanan jemaah haji Indonesia.
Para sales ini kerap memaksa para jemaah yang baru tiba agar menyerahkan nomor passport dan nomor visa untuk didaftarkan ke kartu perdana yang mereka jual.
Situasi bukan hanya tidak mengenakkan tetapi juga memperlambat alur jemaah haji di Bandara Jeddah.
Karena hal ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melayangkan surat protes kepada Direktur Kantor Kementerian Haji Bandara.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat, mengatakan keberadaan para sales kartu seluler Arab Saudi telah mengganggu dan memperlambat proses kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz.

"Padahal, Kementerian Haji (Arab Saudi) sedang berupaya mengurangi waktu kedatangan (jemaah haji) di bandara. Jadi, ini bertentangan dengan keinginan pemerintah Arab Saudi yang ingin mempercepat kedatangan," katanya.
Selain melayangkan surat protes, dia menuturkan, petugas PPIH juga mensosialisasikan keberadaan petugas penjaja seluler tersebut kepada jemaah haji.
Jemaah diminta tidak mengindahkan tawaran yang diberikan para penjaja kartu seluler meski gratis.
"Bagi yang sudah mempunyai paket seluler dari Tanah Air itu sudah cukup digunakan di Arab Saudi," dia menambahkan.
Memang, dari pengamatan proses kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz Jeddah berlangsung cepat.
Usai turun dari pesawat, jemaah haji yang telah mengenakan baju ihram langsung diarahkan menuju plaza, semacam ruang tunggu terbuka untuk beristirahat sejenak.
Setelah dikelompokkan berdasarkan rombongan, mereka lalu didorong langsung menuju bus untuk digeser ke Makkah.
Bahkan, bagi jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) lebih cepat lagi. Itu karena mereka turun pesawat langsung diarahkan masuk ke bus dan berangkat ke Makkah. Prosesnya antara 30 menit dan paling lama 1,5 jam.
