Sales Kartu Seluler Perdana Arab Saudi Mulai Ganggu Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia di Bandara
Para sales ini kerap memaksa para jemaah yang baru tiba agar menyerahkan nomor passport dan nomor visa untuk didaftarkan ke kartu perdana
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi

Sebelumnya, Direktorat Pengendalian Ditjen PPI Kementerian Kominfo telah melakukan pengecekan ke lokasi penjualan SIM Card di Asrama Haji Pondok Gede pada tanggal 17 Juli 2019.
Pada saat itu, pihak Kominfo menemukan sejumlah fakta di lapangan bahwa terdapat 2 (dua) booth penjualan Zain Telecom Saudi dengan petugas yang siap melayani pelanggan.
Di booth tersebut, pihak Zain menjual kartu SIM yang lengkap dengan kuota paket haji dan umroh. Kartu SIM tersebut dibanderol Rp 150.000.
Agar kartu SIM tersebut bisa dipakai, sang pembeli kartu SIM kemudian bakal dibantu untuk melakukan registrasi kartu perdananya setelah mereka berada di Arab Saudi.
Caranya mudah, hanya dengan mendatangi booth Zain Telecom yang berada di Bandara dan hotel penghinapan haji Indonesia, mereka pun bisa menggunakan jaringan Zain Telecom Saudi di negara tersebut.
Selain dijual di area Asrama Haji Pondok Gede, penjualan kartu SIM Zain juga dilakukan di Asrama Haji Lombok NTB, Asrama Haji Donohudan Surakarta, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, dan Asrama Haji Makassar Sulawesi Selatan.
Baca: Tips untuk Jemaah Haji Agar Tak Terpisah Dengan Rombongan Saat Ibadah di Masjidil Haram
Baca: Makkah Makin Padat, Jemaah Haji Semakin Banyak, Keamanan di Masjidil Haram Lebih Diintensifkan
Baca: Petugas Embarkasi Haji Palembang Sita Beras dan Mentimun yang Hendak Dibawa Jemaah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jual SIM Card di Asrama Haji, Zain Telecom Saudi "Dijewer" Kominfo"