Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tips untuk Jemaah Haji Agar Tak Terpisah Dengan Rombongan Saat Ibadah di Masjidil Haram

Salah satu cara agar tidak bingung ketika melakukan ibadah di Masjidil Haram adalah dengan cara pergi ke Masjidil Haram dengan cara berombongan.

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tips untuk Jemaah Haji Agar Tak Terpisah Dengan Rombongan Saat Ibadah di Masjidil Haram
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/Makkah
Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunnes.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Salah satu cara agar tidak bingung ketika melakukan ibadah di Masjidil Haram adalah dengan cara pergi ke Masjidil Haram dengan cara berombongan.

Hal ini banyak dilakukan oleh jemaah haji dari berbagai negara.

Namun cara ini tak selamanya berjalan mulus, ada saja jemaah haji yang terpisah dengan rombongannya karena banyaknya jemaah haji di Masjidil Haram terutama saat melakukan tawaf mengelilingi Kakbah.

Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Maskat Ali Jasmun menyapaikan beberapa tisp agar jemaah haji tak terpisah dengan rombongannya saat ibadah di Masjidil Haram.

Baca: Jemaah Haji Semakin Padat, Keamanan di Masjidil Haram Lebih Diintensifkan

Baca: Bayar Dam di Pasar Hewan An’am, Jemaah Tak Repot Bagi Daging Kambing, Langsung Diterima Fakir Miskin

Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari.
Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/Makkah)

“Ketika datang petama ke Haram yang paling penting, pastikan kondisi fresh, istirahat dulu kalau datang dari Madinah. Jemaah biasanya teburu-buru kadang ada yang telupa panik, kedua, pastikan jemaah haji membawa kartu bus sesuai wilayahnya masing-masing, sudah ada, semua pasti dapat, dengan kartu itu bisa tanya banyak orang, dengan kartu bus no 7, bus nomor sekian. bus ini ada di syib amir, bus ini ada di sini dan lain sebagainya.” Katanya.

Baca: Baru Bebas, Kriss Hatta Kembali Berurusan dengan Polisi, Diduga Lakukan Penganiayaan

Baca: Polisi Ungkap Pablo Benua Diduga Lakukan Penggelapan 32 Mobil

Maskat menambahkan jemaah haji masuk ke Masjidil Haram di jam yang tak terkena waktu salat “insya Allah aman, rombonganitu akan utuh, atau setelah shalat subuh, masuk ke Haram, insya Allah utuh dari tawaf sampai tahalul,” katanya.

Jemaah haji Indonesia membludak di terminal Syib Amir, Makkah, Selasa (23/7/2019) malam. Banyak jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus untuk kembali ke hotel usai melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
Jemaah haji Indonesia membludak di terminal Syib Amir, Makkah, Selasa (23/7/2019) malam. Banyak jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus untuk kembali ke hotel usai melaksanakan ibadah di Masjidil Haram. (Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)
Berita Rekomendasi

Selain itu Maskat mengingatkan jemaah haji Indonesia bahwa tidak semua orang yang ada di Masjidil Haram memiliki niat yang baik.

“Kita semua tahu orang di Makkah tidak semua punya niat yang sama, selalu ada niat-niat lain, tidak semua orang niat haji. Ada sedikit yang punya niat mencari rizky dengan tidak baik, oleh karena itu, banyak hal yang mereka lakukan. mulai penipuan, mengaku petugas, kemudian mencopet di tempat berdesak-desakan, dan cara-cara lain yang biasa mereka lakukan,” katanya.

Kakbah diabadikan pada Jumat (19/7/2019) dalam kondisi kain Kiswah sudah ditinggikan dan diganti dengan kain putih. Kiswah Kakbah diangkat untuk menyambut datangnya musim haji.
Kakbah diabadikan pada Jumat (19/7/2019) dalam kondisi kain Kiswah sudah ditinggikan dan diganti dengan kain putih. Kiswah Kakbah diangkat untuk menyambut datangnya musim haji. (Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019)

Namun demikin, menurut Maskat ada juga permasalahan yang muncul karena kelalaian jemaah haji sendiri, misalnya ada jamaah yang hilang uang, itu tidak selalu seperti itu, bisa jadi karena kelalaian jemaah sendiri.
“Jangankan memikirkan barangnya, tapi memikirkan dirinya saja sudah susah, mungkin lupa, dikiranya hilang diambil orang padahal lupa. Barusan kami dapat kiriman dari Madinah uang-uang yang tercecer, dan kami serahkan ke jemaah yang sudah di Makkah,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas