Merawat Kemabruran Haji Agar Punya Dampak Sosial Luas
Delegasi Amirul Hajj Busyro Muqoddas menyampaikan harapannya kepada jemaah haji Indonesia yang telah selesai melaksanakan haji di tanah suci.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Jeddah
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Delegasi Amirul Hajj Busyro Muqoddas menyampaikan harapannya kepada jemaah haji Indonesia yang telah selesai melaksanakan haji di tanah suci dan sebagian dari mereka telah kembali ke tanah air.
“Bagaimana merawat kemabruran haji yang saat ini berjumlah 231 ribu ini punya impact sosial kemasyarakatan yang luas setelah haji. Sehingga mengembangkan nilai mabrur, kualitas mabrur itu dalam skala hubungan-hubungan sosial kemasyarakatan. Dengan semua lapis kemasyarakatan, bukan hanya muslim saja, tapi juga di luar itu,” kata Busyro di Jeddah, Minggu (18/8/2019).
Busyro bersama delegasi Amirul Hajj diberi tugas untuk memberikan motivasi dan orientasi-orientasi ke hampir seluruh sektor yang ada.
Dari situ ada pertanyaan yang menarik dari seluruh kloter yang ada di seluruh indonesia.
Baca: Layanan Fasilitas Haji Tahun Ini Memuaskan, Tapi Bimbingan Ibadah Masih Belum Maksimal
Baca: Bajakah Marak Dijual dengan Harga Fantastis, Jangan Asal Konsumsi, Salah Minum Bisa Berbahaya
“Ini tadi yang diusulkan, agar jemaah haji ini kemudian mengkonsolidasi terus, dan Kementerian Agama tidak mungkin tanpa bersinergi dengan unsur masyarakat madani yang diwakili oleh ormas Islam tersebut,” katanya.
Pertanyaannya kemudian apakah setiap paska haji setahun sekali itu, apakah ada impact postif, konstruktif dari apa istilahnya aspek social empowerment. Tidak hanya dalam bidang ibadah, tapi juga aspek ekonomi, pendidikan anak, lingkungan?
“Yang ini bisa diperankan oleh jemaah haji. Dan panduannya sudah bisa dirumuskan dari sekarang. Nah mudah-mudahan tahun depan itu bisa direalisasikan lewat buku yang secara teknis jelas mampu difahami dengan mudah oleh jemaah haji kita yang sangat komplek,” ujar Busyro.